Viral Calon Bintara Curhat Namanya Dicoret Jelang Pendidikan, Polda Metro Jaya Beri Penjelasan
Viral video curhatan seorang calon siswa bintara Polda Metro Jaya yang mengaku gagal lolos karena tiba-tiba namanya dicoret dan diganti peserta lain.
TRIBUN-PAPUA.COM - Viral di media sosial video curhatan seorang calon siswa bintara Polda Metro Jaya yang mengaku gagal lolos karena tiba-tiba namanya dicoret dan diganti dengan peserta lain.
Sosok calon siswa bintara tersebut diketahui bernama Fahri Fadilah Nurizki.
Dalam video yang beredar, Fahri mempertanyakan hasil keputusan Polri dalam proses rekrutmen Bintara Polri.
Pengakuan Fahri itu viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat warganet.
Video pengakuan Fahri itu juga diunggah oleh Anggota Komisi I DPR RI Hillary Brigita Lasut.
Baca juga: Pastikan Hens Songjanan Tetap Dilantik Jadi TNI, KSAD: Kesalahan Orangtua Tak Boleh Menimpa Anaknya
Hillary mengunggah video aduan Fahri Fadilah Nurizki yang menceritakan permasalahan terkait gagal masuk Polri.
Fahri mengaku telah lolos tes calon bintara Polri 2021 Polda Metro Jaya dan menduduki peringkat 35 dari total 1.200 peserta.
"Saya siswa bintara Polri yang digagalkan ketika mau berangkat pendidikan. Saya sudah lulus terpilih, ranking saya 35 dari 1.200 orang dari Polda Metro Jaya," ujar Fahri.
Namun, kata Fahri, nama dirinya mendadak hilang dalam daftar calon dan berganti nama orang lain beberapa hari menjelang waktu pendidikan.
"Ketika mau berangkat pendidikan nama saya digantikan oleh orang yang telah gagal (seleksi). Saya mohon kebijaksanaannya Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Kapolri," ungkapnya.
Baca juga: Viral Calon Prajurit TNI Diberhentikan Jelang Pelantikan, Kapendam XVI Pattimura Beri Penjelasan
Buta Warna Parsial
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengakui bahwa Fahri Fadilah Nurizki telah dinyatakan lulus tes calon bintara Polda Metro tahap 1.
Namun, setelah itu berdasarkan surat dari Mabes Polri, ada kegiatan supervisi sebelum para peserta mengikuti pendidikan.
Pada saat supervisi tersebut, kata Zulpan, Fahri kembali dinyatakan tidak memenuhi syarat karena menderita buta warna parsial.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari Biddokkes Polda Metro Jaya, yang disaksikan oleh Kabid Propam dan Sekretariat SDM Polda Metro Jaya.