ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilpres 2024

Digoyang Internal Banteng Moncong Putih, Sosok Ini Didukung Pro Jokowi di Pilpres 2024?

Untuk maju sebagai calon presiden (Capres) di Pemilu 2024, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat jalan terjal dari partainya.

Editor: Roy Ratumakin
Istimewa
Ilustrasi. 

TRIBUN-PAPUA.COM – Untuk maju sebagai calon presiden (Capres) di Pemilu 2024, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat jalan terjal dari partainya.

Yah, Hanjar Pranowo sedang diperhadapkan pada ketidakpercayaan sebagian orang di tubuh PDI Perjuangan.

Kendati elektabilitas Ganjar terbilang tinggi berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei dalam beberapa waktu terakhir, namun PDI Perjuangan sepertinya memiliki jagoan lain untuk Pilpres mendatang.

Meskipun, hingga kini Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum secara tegas mengumumkan nama sosok yang digadang akan diusung oleh partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.

Baca juga: Dipermalukan Kader Partai soal Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Malah Santai Respon Sosok Ini

Jalan terjal Ganjar mendapat dukungan justru berasal dari internal PDI Perjuangan itu sendiri.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, misalnya, menyebut barisan pendukung Ganjar sebagai kader celeng.

Sebutan itu disampaikan pria yang akrab disapa Bambang Pacul tersebut, menanggapi adanya deklarasi Ganjar sebagai calon presiden 2024 oleh sejumlah kader PDI-P pada medio November 2021 lalu.

 

 

Salah satunya, dukungan yang dilontarkan oleh Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI-P Purworejo, Albertus Sumbogo.

“Adagium di PDI-P itu, yang di luar barisan bukan banteng. Itu namanya celeng. Jadi, apa pun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng,” kata Pacul.

 

Gemar Tampil di Medsos

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani meminta agar kader PDI-P tak memilih calon pemimpin yang gemar tampil di media sosial.

Puan menyampaikan hal itu saat menanggapi maraknya hasil survei capres dan cawapres 2024 yang mulai bermunculan.

Baca juga: Maruf Amin akan Dilengserkan oleh Sosok Ini di Pilpres 2024!

Puan meminta agar kader PDI-P tak memilih pemimpin yang sering tampil di media sosial, tapi tak bisa bekerja.

“Terkadang-kadang itu kita suka yoweslah dia saja asal ganteng, dia saja yang dipilih asal bukan perempuan, dia saja walau tidak bisa apa-apa yang penting kalau di sosmed dan tv nyenengin. Tetapi tidak bisa kerja dan nyenengin rakyat. Mau enggak kayak itu,” ujar Puan, di depan ribuan kader PDI-P Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (26/4/2022) sore.

Sejurus dengan Puan, politisi PDI Perjuangan lainnya, Trimedya Pandjaitan mempertanyakan kinerja Ganjar yang sudah dua periode memimpin Jawa Tengah.

"Ganjar apa kinerjanya 8 tahun jadi Gubernur selain main medsos apa kinerjanya?," kata Trimedya dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: Surya Paloh Sanjung Anak Buah Jokowi, Potensi Capres?

Trimedya pun membandingkan kinerja Ganjar dengan Puan Maharani, yang kini tengah digadang sebagai kandidat yang akan diusung Mega pada saat Pilpres 2024 mendatang.

Ia mengklaim, Puan memiliki rekam jejak kerja yang jelas dibandingkan Ganjar. Mulai dari menjadi Ketua Fraksi PDI-P di DPR, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), hingga kini menjadi Ketua DPR.

Sebaliknya, Trimedya justru menilai manuver Ganjar yang kerap melakukan safari politik ke sejumlah wilayah sebagai tindakan yang sudah kelewat batas.

"Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng. Dia berinteraksi dengan kawan-kawan struktur di sana DPC, DPC DPRD provinsi, DPRD Kabupaten Kota, itu baru," kata Trimedya.

 

 

Respon Ganjar

Sementara itu, Ganjar menganggap pernyataan Trimedya sebagai sebuah kritikan yang membuatnya lebih bersemangat untuk bekerja.

Ganjar menanggapi santai jika kritik Trimedya itu dijadikan vitamin untuk melakukan perbaikan.

"Ya, ndak apa-apa. Kalau kritik dari kolega buat saya itu vitamin untuk memperbaiki dan koreksi," ujar Ganjar kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).

Ganjar juga menganggap Trimedya adalah rekan dekatnya. Sehingga, menurut dia, kritik dari Trimedya sekadar untuk mengingatkan demi menjadi lebih baik.

Baca juga: Penulis Naskah Pidato Soeharto, Habibie, dan SBY Diusung Jadi Cawapres: Ini Sosoknya!

"Beliau sahabat saya, jadi kritiknya bagian dari cara dia mengingatkan seorang kawan. Ya menjadi koreksi kita untuk kita perbaiki," lanjut dia.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, sentilan Trimedya terhadap Ganjar memperjelas adanya faksi di internal partai banteng.

Pasalnya, dia menilai sentilan serupa bukan kali ini saja dilontarkan jajaran PDI-P terhadap Ganjar. Maka, menurut Umam, jika hal yang sama terus terjadi, peluang Ganjar untuk diusung PDI-P sebagai capres akan semakin kecil.

"Jika kondisi ini berlanjut, semakin kecil peluang bagi Ganjar untuk mendapatkan restu politik Megawati," tutur Umam kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Dipermalukan Kader Partai soal Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Malah Santai Respon Sosok Ini

Relawan Pro Jokowi (Projo)

Relawan Pro Jokowi (Projo) menyatakan akan mematuhi segala perintah dan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai sosok yang akan didukung menjadi calon presiden (capres) 2024.

Projo menegaskan tak akan tergesa-gesa dalam mendeklarasikan capres yang didukung.

"Kami dari Projo taat dan tunduk pada perintah dan komando Pak Jokowi untuk tidak tergesa- gesa mendeklarasikan capres," ujar Ketua Projo Budi Arie Setiadi dikutip dari laman Kompas.com, Rabu (25/5/2022).

Soal anggapan bahwa Presiden Jokowi telah memberikan kode kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju pilpres, Budi menegaskan bahwa Projo akan mendukung setiap keputusan Jokowi.

 

 

"Projo prinsipnya, merah kata Jokowi, merah kata Projo. Putih kata Jokowi, putih kata Projo. Merah putih kata Jokowi, merah putih kata Projo," imbuhnya.

Sebelumnya, pengamat politik yang juga Founder Cyrus Network Hasan Nasbi menilai, Jokowi sudah memberikan kode untuk menjadikan Ganjar sebagai sosok yang diusung PDI-P maju menjadi calon presiden (capres) 2024.

Jokowi sebelumnya mengatakan di acara relawan Pro Jokowi (Projo), bisa saja sosok yang akan diusung Projo hadir di acara tersebut, di mana Ganjar hadir di lokasi.

"Menurut saya, Ganjar adalah salah satu tokoh yang di-endorse oleh Pak Jokowi di samping tokoh-tokoh lain, seperti Airlangga dan Erick Thohir," kata Hasan Nasbi dikutip dari Kompas.com, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Punya Pengikut Militan, Suara Jokowi ke Ganjar Pranowo Finis?

Idealnya, menurut dia, Jokowi tak hanya sekadar memberi kode, tetapi sudah bisa menyebut nama. Namun, yang jadi persoalan, PDI Perjuangan yang menjadi parpol pengusung Jokowi belum welcome.

"Namun, untuk Pak Ganjar memang tidak mudah. Partai yang menaungi beliau sepertinya belum welcome," tuturnya.

Dengan demikian, kata dia, untuk sementara waktu Jokowi hanya bisa memberikan kode.

"Sambil berusaha menjadi king maker untuk bisa menjadikan Ganjar sebagai calon yang diusung partai," imbuh Hasan Nasbi. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul - Jalan Terjal Ganjar Menuju RI 1, Digoyang Internal Banteng

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved