Pemekaran Papua
Wakil Ketua DPRD Sarmi: Pro Kontra DOB Papua Perlu Ditelusuri
Mustafa Arnold Muzakar, menilai pro kontra soal pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua perlu ditelusuri otoritas terkait.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Anggota DPRD Kabupaten Sarmi, Mustafa Arnold Muzakar, menilai pro kontra soal pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua perlu ditelusuri otoritas terkait.
Menurut Mustafa, DOB di Papua sebenarnya hanyalah kepentingan.
"Mungkin bisa saja saudara-saudara kita yang dukung DOB ini telah diakomodir kepentingan mereka, sementara yang tidak merasa bahwa DOB tidak benar," kata Mustafa kepada Tribun-Papua.com, di Sentani, Jayapura, Jumat (03/6/2022).
Baca juga: Demonstran Tak Mau Bubar, Suara Tolak DOB dan Otsus Papua Masih Menggema di Abepura
Hanya, Mustafa tidak mau berkomentar lebih jauh soal DOB.
"Karena ini masih menjadi perdebatan. Pendapat juga berbeda-beda," kata Wakil Ketua 1 DPRD Sarmi.
Pihak terkait diminta memfasilitasi pembahasan DOB antara yang pro dan kontra.
"Contohnya seperti saat ini yang terjadi di Sarmi yang ingin membentuk dua daerah agar pembangunan lebih tersentuh."
Baca juga: Demo Tolak DOB dan Otsus, Aktivitas Ekonomi di Abepura Mendadak Lumpuh
Menurut politisi NasDem itu, DOB Papua perlu menjadi catatan penting untuk para petinggi politik
"DOB ini harus ada isi, dengan begitu bisa membawa manfaat untuk masyarakat di Papua," pungkasnya.(*)