ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilpres 2024

Dua Parpol Ini Bakal Disalip Kalau Tak Ada Koalisi Hadapi Pilpres 2024

Sejumlah partai politik (Parpol) mulai membentuk koalisi dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Editor: Roy Ratumakin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ILUSTRASI - Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin didampingi sejumlah pimpinan Parpol pendukung melambaikan tangan usai memberikan keterangan terkait Pilpres 2019 di Jakarta, Rabu (17/4/2019). Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menyatakan akan menunggu hasil resmi dari KPU meskipun sejumlah lembaga survei memenangkan mereka dalam hitung cepat. 

TRIBUN-PAPUA.COM – Sejumlah partai politik (Parpol) mulai membentuk koalisi dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Satu di antaranya adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diinisiasi oleh tiga Parpol yaitu Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Bagaimana dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Demokrat, dan Partai NasDem?

Pengamat politik sekaligus Founder Cyrus Network Hasan Nasbi menilai, potensi terbentuknya koalisi antara Partai Demokrat dan NasDem masih belum terbaca.

Baca juga: Didatangi 4 Parpol Besar, Pengamat Beberkan Magnet Nasdem yang Bisa Memikat Partai Lain

Hasan menduga jalan pembentukan koalisi untuk NasDem dan Demokrat masih panjang karena pertemuan SBY dan Paloh pada Minggu (5/6/2022) adalah yang pertama. 

Kedua partai, menurutnya, perlu segera bersikap agar tak "kecolongan".

 

 

"Karena tidak ada statement yang bisa dibaca bahwa mereka sudah punya titik terang buat berkoalisi. Tapi jalan panjang ini harus mereka tempuh. Kalau tidak segera mengerucut pada kesepakatan, masih bicara-bicara hal yang normatif, mereka bisa disalip partai lain," kata Hasan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/6/2022).

Hasan mengatakan, peluang terbentuknya koalisi antara kedua partai politik itu pasti ada. Hanya saja, jika NasDem dan Demokrat ingin berkoalisi, pasti tidak bisa hanya duduk berdua.

Baca juga: NasDem dan Demokrat Gabung Jurus, 2 Sosok Ini Bakal Dipasangkan Hadapi Pilpres 2024?

Ini berkaitan dengan ambang batas pencapresan atau presidential threshold.

"Pertemuan-pertemuan yang mereka lakukan pasti dalam rangka menjajaki koalisi. Koalisi untuk 2024 itu kebutuhan semua partai. Hanya PDI-P yang tidak perlu memikirkan koalisi," katanya.

"Siapa partai ketiga yang cocok secara chemistry dengan NasDem dan Demokrat juga akan jadi diskusi yang cukup alot," ucap Hasan.

Baca juga: Kukuh Lengserkan Jokowi, Tokoh Ini Dinilai Tolak Bermerger dengan Demokrat!

Untuk diketahui, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu.

Pertemuan itu berlangsung di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/6/2022).

Foto SBY yang ditemani Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah berjalan dengan Surya Paloh pun tersebar. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul - Nasdem-Demokrat Belum Ada Tanda Koalisi, Pengamat: Kalau Tidak Segera, Bisa Disalip Partai Lain

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved