Pemilu 2024
Geser Prabowo, Ganjar, dan Anies, PKS Usung Artis di Pilpres 2024, Ini Sosoknya
PKS menegaskan hingga saat ini belum ada nama resmi yang akan diusung dalam Pilpres 2024.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Tensi politik dalam negeri kian memanas dalam menyambut Pilpres 2024.
Partai politik mulai mengambil langkah dini dengan menyiapkan strategi agar memenangkan pesta demokrasi nantinya.
Sebut saja, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Golkar membentuk Koalisi Indonesia Bersatu.
Sementara itu, Partai Gerindra melalui Ketua Umumnya Prabowo Subianto bertemu sejumlah pimpinan partai politik, seperti Megawati Soekarnoputri dan Surya Paloh, untuk membuka peluang berkoalisi.
Nyatanya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga tak ingin ketinggalan.
Namun, bukannya mengusung politisi partai, kepala daerah, maupun akademisi, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkifliemansyah, mengusulkan partainya itu mengusung artis sekaligus pengusaha Raffi Ahmad sebagai capres 2024.
Zulkifliemansyah yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PKS tersebut menilai Raffi Ahmad pantas dicalonkan di Pilpres 2024.
Hal tersebut dikatakannya dalam akun Instagram pribadinya @zulkieflimansyah.
Dirinya menyebut dalam caption:
"Sebagai Ketua DPP PKS yg bertanggungjawab terhadap pembinaan Kepala2 Daerah PKS, malam ini di Jakarta dalam rangka Milad PKS yg ke 20 Kami Kepala2 Daerah dari PKS ngumpul2 bahas Pilpres..
Negeri ini butuh cara berpikir baru. Karena tantangan ke depan benar2 baru dan menantang. Ternyata dari ngomong2 informal dgn Kepala2 Daerah PKS ini kalau ditanya siapa yg pantas dicalonkan PKS di Pilpres 2024 yg muncul bukanlah Anies Baswedan, Ganjar dan Prabowo tapi sosok muda seperti Raffi Ahmad...
Menarik ini..."
Tanggapan PKS
PKS menegaskan hingga saat ini belum ada nama resmi yang akan diusung dalam Pilpres 2024.
Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Al-Habsyi dalam Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).
"Jadi kalau menurut saya, yang pertama kalau kepemimpinan untuk calon presiden, siapapun yang bicara masih belum dianggap resmi," ujarnya dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (30/5/2022).
Aboe Bakar menjelaskan pencalonan presiden bisa dikatakan resmi jika berdasarkan keputusan Majelis Syura.
Aboe Bakar juga menjelaskan, Majelis Syura masih akan melaksanakan evaluasi pada Juni dan Desember mendatang.
Baca juga: Menteri Jokowi Terima Teguran Keras soal Candi Borobudur
Di sisi lain dalam Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022) Aboe Bakar Al-Habsyi berharap partainya bisa berjodoh dengan para partai politik dan tokoh nasional yang menghadiri Milad tersebut.
"Hadirin sekalian yang berbahagia, tema milad ini adalah kolaborasi melayani Indonesia."
"Saya berharap ketua-ketua (parpol) yang hadir di sini diberi kesempatan berbicara, yang mewakili tokoh, mewakili partai untuk percaya kolaborasi Indonesia," kata Aboe, dikutip dari Wartakotalive.com.
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, Indonesia terlalu besar untuk dikelola oleh satu kelompok tertentu.
Baca juga: Lengserkan Jokowi, Surya Paloh Ungkap Dua Sosok Ini sebagai Penerus Tahta Presiden dan Wapres RI
Karena itu, menurutnya setiap pihak harus saling menolong, harus berkolaborasi untuk membangun negeri.
Aboe lantas menyatakan harapannya, dengan mengundang para petinggi parpol hingga tokoh bangsa ke acara Milad PKS tersebut, bisa membuka jalan untuk di Pilpres 2024.
"Sebagai upaya menumbuhkan semangat kolaborasi untuk melayani Indonesia, siapa tahu pas kumpul-kumpul begini ada yang berjodoh di 2024."
"Kita enggak tahu siapa yang akan bisa kita pinang di depan ini. Gadis mana yang paling cantik."
"Pak Muhaimin kalau dilamar jangan kaget-kaget, Pak Anies, Pak Sandi, atau siapa pun."
"Pak AHY, moga-moga ada jodoh, mungkin di sini kita bikin pertemuan perjodohan dalam waktu awal-awal."
"Mungkin di sini lah kita miliki pertemuan perjodohan awal-awal," tuturnya. (*)