ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemekaran Papua

Pemuda Asli Papua Ini Sepakat soal Pemekaran Provinsi Baru, Begini Alasan Logisnya 

Pria yang akrab disapa Natan itu mejelaskan, dengan adanya pemekaran Papua maka rentang kendali pembangunan akan semakin baik. 

Tribun-Papua.com/Istimewa
Pemuda Papua Yonatan Rumere lebih cenderung sepakat dengan adanya pemekaran Papua, karena dinilainya secara pribadi dapat lebih mensejahterakan masyarakat, Selasa (7/6/2022). (Dok: Yonatan Rumere for Tribun-Papua.com) 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Seorang pemuda asli Papua, Yonatan Rumere, mengaku sepakat atas adanya pemekaran provinsi bagi Papua

Hal itu disampaikannya kepada Tribun-Papua.com, saat dihubungi dari Kota Jayapura, Selasa (7/6/2022).

"Saya menyikapi pemekaran Papua dari perspektif netral, saya menilai Papua butuh pemekaran, meski ada dampak dari dimekarkannya Papua, posisi saya pada 60 persen mendukung dan 40 persen menolak pemekaran," katanya. 

Pria yang akrab disapa Natan itu mejelaskan, dengan adanya pemekaran Papua maka rentang kendali pembangunan akan semakin baik. 

Baca juga: Bupati Mamteng Ricky Ham Pagawak Disebut Menolak DOB Papua, Kemendagri: Bikin Bingung Masyarakat

"Pemerintah akan lebih mudah menjamah, dan program-program akan dieksekusi dengan baik dan bisa lebih menyuarakan aspirasi masyarakat soal pembangunan Papua," katanya. 

Melihat wilayah yang sangat luas, Natan mengatakan Provinsi Papua tak bisa hanya dipandang soal Kota Jayapura semata, tetapi ada banyak daerah di Papua yang saat ini belum maju.

"Saya melihat di Papua sendiri ada disparitas atau ketimpangan pembangunan, semua mau ke Jayapura dan di pegunungan atau wilayah pesisir lainnya cenderung tidak dimanfaatkan potensinya dengan baik, semua mau beralih ke kota," sebutnya. 

Secara pribadi, Natan mengatakan apabila pemekaran provinsi baru terwujud, maka potensi masing-masing daerah akan lebih maksimal dan diharapkan cepat berkembang. 

"Selama ini kita hanya punya 2 provinsi yakni Papua dan Papua Barat, ini membuat daerah yang lokasi jauh dari Ibu Kota Provinsi, yakni Jayapura dan Manokwari tertinggal dan tidak mendapat fokus pembangunan wilayah secara optimal," kata Natan.

Dalam kesempatan itu, Natan percaya bahwa dengan adanya pemekaran wilayah maka akan merubah semua sektor ke arah yang lebih baik, dari mulai infrastruktur, ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan. 

"Kalau kita di Papua hanya bertahan dengan satu provinsi, itu akan membuat daerah lain untuk berkembang, dan dalam beberapa tahun ini kita sudah melihat, ada pembangunan tetapi masih belum keliatan jelas soal kemajuan daerah selain Kota Jayapura," ujarnya.

Baca juga: Masih Ingat Lukas Enembe? Dulu Kampanye Pemekaran Wilayah Papua, Kini Justru Menolak: Ada Apa

Ia juga tidak sepakat dengan adanya pemekaran dan akan menambah laju transmigrasi dari luar, karena baginya Papua saat ini berada dalam situasi globalisasi. 

"Sekarang intinya bagaimana peningkatan kualitas, bukan berarti kita hanya dimanjakan, tetapi kita harus diupayakan untuk mampu bersaing dan mengisi pembangunan sehingga tidak menjadi penonton," ucapnya. 

Menyikapi semua carut marut DOB, Natan berharap agar sesama anak Papua tidak saling menjatuhkan, hanya karena perbedaan pendapat .(*) 

 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved