Info Jayapura
Harga Bapok di Kabupaten Jayapura Tidak Stabil, Begini Kata Pedagang di Pasar Paharaa Sentani
Harga bahan pokok (bapok) di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, saat ini tidak stabil.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TERIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Harga bahan pokok (bapok) di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, saat ini tidak stabil.
Pedagang Bapok, Waode Ata menjelaskan harga miyak goreng 5 liter merek Bimoli per karton Rp 500 ribu.
"Merek Sinai ukuran 900 ml, Rp 58 ribu dan 1800 ml Rp 28 ribu, Bimoli dan Sinai harganya sama untuk ukuran 900 ml, ini harganya tinggi sekali," katanya kepada Tribun-Papua.com di Pasar Sentani, Distrik Sentani Kota, Kamis (9/6/2022).
Menurutnya, terjadi kelangkaan stok minyak goreng pada agen, sehingga ia membeli dari rekan penjual di Pasar Pharaa.
Baca juga: Tahapan Verifikasi Parpol di Kabupaten Jayapura Digelar Agustus 2022
Waode mengatakan ada lima agen langganan, tetapi pasca-lebaran hingga kini tidak mendapat minyak goreng seperti biasanya.
"Bahan pokok lainnya yaitu Gula, dengan harga 840 ribu karung dijual Rp 18 ribu per kg. Tepung merek Mila Rp 130 per karton dijual Rp 14 ribu per kg," paparnya.
Harga tepung Mila, lanjutnya, sebelumnya masih berkisar Rp 10 ribu per kilogram.
Demikian bawang merah per kilogram saat ini Rp 53 ribu, naik dari sebelumnya Rp 45 ribu.
"Gula dan tepung jika di agen habis, saya masih bisa beli di toko," katanya.
Pedagang bapok lainnya, Hj Dahlia mengatakan harga barang di kiosnya juga tidak stabil semenjak perayaan Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: Dinas Pariwisata Jayapura Siapkan Rumah Adat demi Sukses Kongres Masyarakat Adat Nusantara
"Minyak goreng 900 ml merek Sinai dijual dengan harga Rp 30 ribu, Gula 16 ribu per kg, " ujarnya.
Bapok lainnya yaitu, tepung Mila 14 ribu per kilogram, beras merek Kano Rp 130 ribu per 10 kg, beras 99 Rp75 ribu lima kilogram, dan beras Cap Mamberamo Rp 130 ribu 10 kilogram. (*)