ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

RS Pratama di Jayapura

Rencana RS Tipe D di Kabupaten Jayapura Bakal Berubah Status ke Tipe C

Tenaga kesehatan juga belum dilaporkan secara optimal bahwa kontribusi sumber daya manusia untuk penanganan

Tribun-Papua.com/Putri Nurjanah Kurita
RUMAH SAKIT DI PAPUA - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayapura Yusuf Yambe Yabdi ketika wawancara tidak lama ini. Ia mengatakan pihaknya sedang mendorong RS Pratama yang hendak dibangun, agar berubah status dari tipe D ke tipe C.  

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Yusuf Yambe Yabdi mengatakan rencana pembangunan rumah Rumah Sakit Pratama Tipe D di Kampung Nimbontong, Distrik Unurum Guay akan dibiyai oleh Kementrian Kesehatan pada tahun 2027.

Yusuf menjelaskan rencana pembangunan rumah sakit itu telah dipaparkan bersama Kementrian Kesehatan beberapa waktu lalu. Dalam paparan, disebutkan sejumlah kekurangan rumah sakit, yakni tidak ada ruang operasi dan ruang ICU yang direkomendasikan Kemenkes.

Baca juga: Wali Kota Jayapura Minta Cabor Belum Terdata di KONI Segera Mendaftar

Tenaga kesehatan juga belum dilaporkan secara optimal bahwa kontribusi sumber daya manusia untuk penanganan hal-hal yang sifatnya spesialis tapi penanganannya darurat seperti rumah sakit, maka saran dari Kemenkes agar status rumah sakit dinaikkan ke Tipe C.

"Kalau dinaikkan ke Tipe C, 2027 Kemenkes akan mensupport. Karena mereka juga sebagai bagian dari pemerintah yang mengawasi kinerja dari seluruh rumah sakit di Indonesia. Mereka memberikan atls rumah sakit tipe D dinaikkan ke tipe C, supaya ada ruang OK dan ICU," ujarnya di Sentani, belum lama ini.

Baca juga: Slogan TNI Dekat Dengan Rakyat Bertentangan Dengan Kenyataan di Papua

Yusuf mengatakan, bupati juga telah menyampaikan kepada dinas kesehatan agar menjawab kekurangan tersebut.

Sebagai bagian dari pembenahan lebih baik, pemerintah daerah akan melakukan penandatanganan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Cendrawasih (Uncen) untuk menjawab kebutuhan tenaga kesehatan di rumah sakit.

Baca juga: IPMDA Gelar Penerimaan Mahasiswa Baru di Jayapura, Tekankan Motivasi dan Karakter Spiritual

Ia menambahkan, tahun depan pembangunan dibiayai APBD, dianggarkan sebesar Rp30 miliar, untuk penyiapan lahan serta memperbaiki desain dan master plan. Setelah itu, pemerintah akan melapor lagi ke Kemenkes.

"Kalau tadi rumah sakit tipe D menjadi tipe C. Dengan begitu Kemenkes melakukan kebijakaan melalui Dana DAK 2027," ujarnya.

Baca juga: Wamendagri Apresiasi Yohanes Surya, Dorong Gasing Jadi Gerakan Pendidikan di Papua

RSUD Yowari Fokus Profit

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura Yusuf Yambe Yabdi mengatakan, pihaknya berencana menyuntik anggaran merenovasi RSUD Yowari sehingga tidak hanya menangani pasien dengan jaminan BPJS Kesehatan tetapi juga pasien umum.

"Kami dengan rumah sakit support anggaran pembangunan rumah sakit Yowari bikin master plan keseluruhan, karena rumah yang berbasis profit sekarang sudah ada profit Rp42 miliar. [RSUD Yowari] tidak bisa lagi diharapkan menangani pasien yang terlalu jauh, karena itu kita harus ambil [dirikan rumah sakit] di lokasi yang direkomendasi oleh Dinas Kesehatan," katanya.

Baca juga: Planet Surf Hadir Dengan Wajah Baru di Saga Mall Abepura, Jadi Destinasi Fashion Kelas Nasional

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Jayapura mengambil langkah sigap dengan membangun tiga rumah sakit tipe D di tiga wilayah pembangunan yakni wilayah pembangunan II, III, dan IV. Ini merupakan janji politik saat kampanye Bupati dan Wakil Bupati Jayapura.

Pembangunan perdana telah dimulai di Distrik Unurum Guay, Wilayah Pembangunan IV, yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Jayapura, Yunus Wonda, dan Wakil Bupati Haris Yoku pada Rabu (28/5/2025) lalu. Adapun, seluruh total biaya pembangunan rumah sakit yang direncanakan Dinas Kesehatan sebesar Rp125.584.000.000. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved