Papua Terkini
Wamendagri Apresiasi Yohanes Surya, Dorong Gasing Jadi Gerakan Pendidikan di Papua
Ribka mencontohkan Fanita Tenouye, siswi asal Papua yang sukses menembus kompetisi sains internasional di Korea Selatan.
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM, JAKARTA — Harapan baru pendidikan Papua kembali digaungkan.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk memastikan metode pembelajaran Matematika Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) yang digagas fisikawan Yohanes Surya akan diperluas ke seluruh provinsi di Papua.
Melalui rilis yang diterima Tribun-papua.com, Kamis (11/9/2026) malam, program yang sudah terbukti efektif ini harus dikenalkan secara kolektif agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh guru maupun siswa.
"Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Prof. Yohanes Surya, yang selama ini melaksanakan program Gasing di seluruh Indonesia,” ujar Ribka dalam audiensi bersama Yohanes Surya di Kantor Dewan Ekonomi Nasional, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Ribka menjelaskan, program Gasing sudah berjalan di tiga provinsi: Papua, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
Namun, tiga provinsi lainnya — Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan — masih belum melaksanakannya.
Baca juga: Ratusan Guru di Sarmi Ikuti Pelatihan Gasing, Kadis Pendidikan: Tingkatkan Kemampuan Berhitung Anak
“Kami harapkan program Gasing ini terus dilakukan di enam provinsi di Papua. Tujuannya jelas, untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia kita dari sisi SDM,” tegasnya.

Program ini terbukti melahirkan generasi muda Papua yang berprestasi.
Ribka mencontohkan Fanita Tenouye, siswi asal Papua yang sukses menembus kompetisi sains internasional di Korea Selatan.
Selain itu, ketika menjabat sebagai Gubernur Papua Tengah, ia pernah mengirim 100 anak ke sekolah genius hasil binaan program Gasing.
“Anak-anak Papua itu banyak mutiara-mutiara yang tersimpan,” katanya.
Tak hanya menargetkan peningkatan kualitas pendidikan lokal, Ribka juga optimistis metode Gasing akan membantu Indonesia memperbaiki skor PISA (Programme for International Student Assessment), yang selama ini masih menjadi pekerjaan rumah besar.
Sementara itu, Yohanes Surya menilai potensi anak Papua sangat istimewa. Dari pengalamannya melatih, hanya dalam dua minggu para siswa mampu melesat jauh dalam kemampuan berhitung.
Baca juga: Majukan Pendidikan, Ribka Haluk Gandeng Prof Yohannes Surya Luncurkan Metode Gasing di Papua Tengah
“Anak-anak Papua memang sesungguhnya anak-anak yang cerdas,” ujar Yohanes.
Ia juga mengapresiasi semangat guru-guru Papua yang konsisten mendampingi anak didik mereka. Menurutnya, perpaduan antara guru yang tekun dan siswa yang berpotensi luar biasa adalah kunci keberhasilan.
“Kombinasi yang sangat luar biasa. Ke depan, pelatihan yang lebih intensif sangat dibutuhkan,” tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.