ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sosok

SOSOK Andriason Bisai, Berawal Tukang Pungut Botol Plastik, Kini Sukses Bisnis Sampah Daur Ulang

Saya adalah staf honorer di DLHK, dan memang karena mulanya timbul kegelisahan soal banyaknya sampah di Kota Jayapura yang tidak dapat diatasi

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua
SOSOK - Andriason Bisai saat meninjau pusat pengolahan sampah di Distrik Jayapura Selatan yang dijadikan bisnis baginya, untuk memenuhi kebutuhan hidup, Kamis (9/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Nasib dan perjalanan hidup seseorang tidak ada yang tahu. TerSiapa sangka berawal dari memungut botol plastik dan karton bekas di emperan toko, kini Andriason Bisai (51) sukses menjadi pebisnis sampah daur ulang di Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Secara khusus kepada Tribun-Papua.com, Kamis (9/6/2022), Andriason menceritakan awal mula dirinya tertarik untuk menekuni bisnis sampah daur ulang.

Jaga Kebersihan Kabupaten Jayapura, Sejumlah Komunitas Serbu Sampah di Kampung Yahim

"Saya adalah staf honorer di DLHK, dan memang karena mulanya timbul kegelisahan soal banyaknya sampah di Kota Jayapura yang tidak dapat diatasi. Maka saya berinisiatif untuk mengumpulkan sampah secara mandiri," katanya.

Lelaki murah senyum itu, menjelaskan mulanya ia mengumpulkan sampah botol di emperan toko, dan kemudian membawanya ke TPS3R yang menjadi unit pengumpul sampah.

Namun, setelah jumlahnya banyak ia mulai berpikir untuk dapat mengelola sampah tersebut, agar memiliki nilai ekonomis.

"Saya berkeinginan dan termotivasi selain tujuan untuk kebersihan, tetapi juga mendatangkan manfaat ekonomi bagi saya dan keluarga," katanya.

Kabid Persampahan DLH Mimika Ancam Pecat Petugas Sampah yang Malas-malasan 

Untuk itu, ia mulai mempekerjakan anak-anak jalanan yang direkrut untuk menjadi pengumpul sampah botol plastik dan karton bekas di berbagai toko.

"Saya ingin memberdayakan mereka, dan agar mereka memiliki penghasilan, serta mencoba menasehati mereka yang kebanyakan merupakan anak-anak pengisap Aibon, sehingga lebih produktif dan lakukan hal positif," tambahnya.

Hingga saat ini, ia telah merangkul setidaknya kurang dari 20 anak jalanan yang ada, untuk membantu usaha miliknya dan diberikan gaji setiap pekan.

Meskipun, sebenarnya ia tak begitu tega dengan mempekerjakan anak-anak jalanan tersebut, namun ia yakin hal tersebut dapat menjadi bantuan bagi mereka.

Fokus Pengelolaan Sampah, P3E PAPUA Dukung Pemkot Jayapura Pertahankan Adipura

"Jadi dari hasil pendapatan, itu kita belanjakan sebagian untuk beli rice cooker, panci dan peralatan masak lainnya, serta beras untuk dapat dimasak buat makanan sehari-hari mereka kalau seharian bekerja," tambahnya.

Selain masalah kebersihan, bagi Andriason inilah yang dapat dilakukannya untuk membantu anak-anak jalanan, yang mayoritas tidak lagi memiliki orangtua.

"Mereka ini kan rata-rata sudah tidak sekolah, makanya saya terkadang menasehati mereka dan mengajarkan mereka ilmu berbisnis," sebutnya.

LKKJ Papua Berhasil Kumpulkan 791 Kilogram Barang Bekas saat Gerebek Sampah Part IV

Dirinya juga optimis, dari usaha daur ulang sampah miliknya tersebut, ia dapat berkontribusi walaupun hanya sedikit dalam pengurangan jumlah sampah di Kota Jayapura dan sekitarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved