Sosok
SOSOK Andriason Bisai, Berawal Tukang Pungut Botol Plastik, Kini Sukses Bisnis Sampah Daur Ulang
Saya adalah staf honorer di DLHK, dan memang karena mulanya timbul kegelisahan soal banyaknya sampah di Kota Jayapura yang tidak dapat diatasi
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
"Saya percaya suatu perubahan itu kan datang dari hal-hal kecil, dan saya optimis soal itu," yakinnya.
Dalam menjalankan bisnisnya, ia dibantu oleh 4 orang pekerja aktif yang selalu siap di lokasi untuk memproses sampah botol plastik dan karton bekas yang telah masuk ke tempat pengolahan sampah.
"Jadi untuk penghasilan per bulannya bisa dapat Rp 500.000, dan ini dijual kepada penadah dan kita sudah langganan," katanya.
• Akui Tak Masalah Dimarahi Ibu-ibu saat Punguti Sampah di CFD, Gibran: Enggak Usah Dibahas
Dirinya menjelaskan proses sampah botol plastik yang telah dikumpulkan, kemudian dibersihkan lalu dicacah menggunakan mesin pencacah baru kemudian dijemur dan setelah kering dikarungi dan didistribusikan.
"Usaha saya ini sebenarnya namanya itu Kasim Numbay, kelompok swadaya masyarakat dan ini yang jalan hanya saya untuk sementara ini," kata Andriason.
• Peringati Hari Bumi 2022, Freeport Bersama 14 Komuitas Gereja Besihkan Sampah di Kota Timika
Dengan menjalankan usahanya tersebut, ia berharap agar dapat meminimalisir sampah di Kota Jayapura, memberikan aktivitas positif bagi anak-anak Aibon, dan mengubah paradigma masyarakat soal sampah yang dapat bernilai ekonomis.
"Harapan saya juga Pemerintah bisa melihat bisnis kami, dan bisa berikan bantuan dana ataupun alat-alat operasional yang kami butuhkan dalam menunjang aktivitas ini," pintanya. (*)