ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Tahta Jokowi akan Berakhir, Pemuda Ini Bakal Digeser ke Jakarta: Lengserkan Anies saat Pemilu?

Sosok muda kembali muncul di tengah hangatnya suhu perpolitikan Tanah Air. Dia bukan elite partai, apalagi gubernur.

Tribunnews
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Dalam survei itu menunjukkan putra sulung Presiden Jokowi paling banyak dipilih masyarakat Jawa Tengah dalam pilkada.

Belum lama, suami Selvi Ananda muncul dalam survei ahli yang dilakukan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

Baca juga: Dianggap Berbahaya di Pilpres 2024, Sosok Ini Bakal Dilengserkan Sebelum Tahta Jokowi Berakhir?

Ada 10 nama calon gubernur pengganti Anies Baswedan pada Pilkada DKI 2024 dalam survei tersebut.

Nama Gibran sendiri berada di urutan ketujuh di bawah Wali Kota Semarang Hendar Prihadi.

Tak hanya itu, sejak Gibran memimpin Solo, banyak petinggi partai politik (parpol) di tanah air yang berkunjung ke Solo.

Gibran Rakabuming Raka beorasi di atas panggung di halaman kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhaen, usai dirinya resmi mendaftar sebagai bakal calon wali kota Solo untuk periode 2020-2025, Kamis (12/12/2019).
Gibran Rakabuming Raka beorasi di atas panggung di halaman kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhaen, usai dirinya resmi mendaftar sebagai bakal calon wali kota Solo untuk periode 2020-2025, Kamis (12/12/2019). (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

Mereka berbondong-bondong menemui Gibran baik di rumah dinasnya Loji Gandrung, maupun kantornya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah.

Seperti Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah, Ketua Umum PSI Giring Ganesha, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan lain-lain.

Pakar Psikologi Politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Moh Abdul Hakim menilai sangat mungkin Gibran naik kasta politik pada Pilkada Serentak 2024, baik maju DKI Jakarta maupun Jawa Tengah.

Meski pengalamannya dianggap masih dini di dunia perpolitikan,  tidak menjadi persoalan.

Menurut dia, politik dipengaruhi dua hal. Pertama kemampuan atau kinerja.

Kemudian kedua, kepentingan publik atau popularitas atau elektabilitas.

Baca juga: Dipandang Sepele, Sosok Ini Justru Berbahaya: Malah Geser Prabowo dan Anies Jelang Pilpres 2024

"Terkait dengan elektabilitas ini Gibran sekarang momen. Saya lihat berdasarkan survei-survei populasi munculnya Gibran sebagai salah satu kandidat di Jawa Tengah dan di Jakarta sekarang ini menunjukkan sebagian masyarakat tidak menghitung lagi soal dia terlalu dini atau tidak," kata Abdul Hakim saat dihubungi, Kamis (9/6/2022).

"Sebagian masyarakat menganggap apapun rekam jejaknya walaupun pengalaman politiknya masih terbatas, Gibran diharapkan maju sebagai Gubernur Jateng."

"Jadi ini menunjukkan di sisi lain masyarakat tidak terlalu mempertimbangkan faktor lamanya jam terbang. Itu bukan sesuatu yang diperhatikan masyarakat. Melihat elektabilitas itu," sambung dia.

Abdul Hakim mengungkap banyak parpol yang mendorong Gibran untuk maju Pilkada DKI Jakarta maupun Jateng, meski ayah Jan Ethes Srinarendra itu tetap menyatakan dirinya fokus di Solo.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved