ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Mantap Geser Jokowi, Cak Imin Gaet Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia Jadi Cawapres, Ini Sosoknya

Menggeser Jokowi dari kursi Presiden RI pada 2024, Cak Imin siap maju sebagai calon presiden pada pesta demokrasi lima tahunan itu.

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin (tengah). 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Tak ingin ketinggalan dari tokoh politik lainnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut dirinya mantap mengarungi kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Menggeser Jokowi dari kursi Presiden RI pada 2024, Cak Imin siap maju sebagai calon presiden pada pesta demokrasi lima tahunan itu.

Bahkan sejak jauh-jauh hari, Cak Imin sudah menentukan calon wakil presiden (cawapres) yang mendampinginya nanti.

Cawapres pilihan Cak Imin adalah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

"Insyaallah nanti kita maju di Pemilu 2024, dapat pasangan yang baik, pasangan yang tepat. Salah satu yang saya lirik untuk menjadi cawapres saya adalah Ibu Sri Mulyani, menteri keuangan," ujar Cak Imin kepada wartawan di sela acara Konser Kebangsaan Muhaimin bersama Kotak di Lapangan Ahmad Yani, Alun-alun Kota Tangerang, Banten, Minggu (12/6/2022).

Baca juga: Geser Mendag, Eks Ketua MPR Disebut Masuk Kabinet Indonesia Maju

Karena itu, Cak Imin meminta doa dan dukungan seluruh elemen masyarakat agar langkahnya maju di Pilpres 2024 diberikan kemudahan dan kelancaran.

Cak Imin memiliki alasan kuat mengapa memilih Sri Mulyani sebagai cawapres.

"Cawapres sementara yang masuk dalam radar Ibu Sri Mulyani kerena beliau punya pengalaman dan dahsyat soal ekonomi. Ekonomi kita lagi sulit. Krisis akan menjadi resesi, resesi harus diantisipasi. Butuh wapres yang kuat dan mengerti soal ekonomi," ucapnya.

Baca juga: Jokowi Lengserkan Nama Besar dari Kabinet Indonesia Maju, PAN: Reshuffle Picu Efek Domino Politik

Kendati begitu, Cak Imin mengaku belum menjalin komunikasi secara langsung dengan Sri Mulyani soal niatnya menggandeng mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.

"Belum. Dalam waktu dekat, kita pasarkan dulu kepada partai-partai, kepada masyarakat, baru setelah itu kita bicara (dengan Sri Mulyani-red)," kata Cak Imin.

Saat ini, cicit salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini masih berupaya mengajukan dirinya sebagai capres kepada parpol lain sampai memenuhi syarat ambang batas minimal presidential threshold (PT) 20 persen.

Baca juga: Geser Jokowi, PDI Perjuangan Galau Tentukan Capres, Duel Gubernur Jawa Tengah dan Ketua DPR RI?

Diketahui, PKB memiliki modal hampir 10 persen kursi di parlemen sehingga membutuhkan tambahan sekitar 10 persen lagi untuk bisa maju di Pilpres 2024.

Disinggung mengenai parpol yang akan diajak untuk berkoalisi, Cak Imin mengatakan bahwa sejauh ini semua parpol masih dalam proses penjajakan.

"Proses penjajakan, semua yang dilakukan parpol belum ada yang final. Semua partai juga begitu, mungkin satu-satunya yang final mungkin Koalisi Indonesia Baru (KIB), tapi dari berbagai perbincangan masih cair semua. Saya tiap hari bertemu para pimpinan partai dan semuanya masih cair," ujar Cak Imin.

Baca juga: BREAKING NEWS: Forum Peduli Ricky Ham Pagawak Demo di Jayapura Papua

Mengenai wacana koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Cak Imin mengatakan saat ini masih dalam proses pendekatan.

"Semua koalisi belum ada yang pasti, semua penjajakan. Dengan PKS penjajakan menuju lamaran, baru pesta lamaran. Soal jadi atau tidak, nanti kita lihat," ujar Cak Imin. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved