Pemprov Papua
Lulus Dari Amerika, Dua Perempuan Papua ini Ajak Generasi Muda OAP Berwirausaha
saat ini kebanyakan anak muda berpikir untuk berkarya dengan mengabdi sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) kini waktunya melirik swasta
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pola pikir (mindset) generasi muda Orang Asli Papua (OAP) harus direvolusi.
Kalau saat ini kebanyakan anak muda masih berpikir untuk berkarya dengan mengabdi sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/Polri dan lainnya maka sudah waktunya melirik sektor swasta dan wirausaha.
Baca juga: Bangun Laboratorium dan Pusat Pelatihan Penanaman Jagung, Dua Pejabat Polisi ini Kunjungi Keerom
Ajakan itu disampaikan, Ruth Somisu dan Desi Esema, penerima beasiswa pendidikan dari Pemerintah Provinsi Papua yang telah menyelesaikan studi di Western Michigan University (WMU) dan University of Alabama at Birmingham, Amerika Serikat tahun 2020 lalu.
“Kami mengajak anak muda OAP untuk sama-sama maju. Membangun Papua tidak harus menjadi PNS, karena saat ini peluang dan potensi ekonomi Papua di sektor swasta wirausaha sangat besar,"kata Ruth, salah satu pengajar kelas bisnis dan bio kerawausahan di Sekolah Tinggi Bio Sains (STBS) Swadiri, Jayapura, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Berantas Malaria, Dinkes Papua Barat Latih 92 Masyarakat Manokwari
Ruth dan Desi saat ini bergabung di Gabungan Wirausaha Muda Papua (GARAP). Keduanya bersama para pendiri dan mentor di GARAP merangkul anak-anak muda Papua untuk bersama-sama membuka peluang-peluang ekonomi baru di sektor wirausaha.
“Saya mendapat beasiwa tahun 2015, 10 bulan ikut pembekalan dan pembinaan di Jakarta Internasioanal College (JIC) dan mulai masuk kuliah tahun 2017 di Amerika dengan jurusan manajemen dan operasi penerbangan. Saat ini, bersama-sama kaka-kaka pendiri GARAP, kami mengedukasi anak-anak muda Papua untuk membuka peluang wirausaha,” ujar Desi Esema, asal Yahukimo.
Baca juga: Ini Harapan Kadisdik Kabupaten Jayapura usai Serahkan Bantuan Komputer ke Lima Sekolah
Keduanya mengapresiasi kebijakan Gubernur Papua, Lukas Enembe yang konsen membangun Sumber Daya Manusia (SDM) asli Papua melalui program pemberian beasiswa bagi pelajar dan mahasiwa OAP yang kuliah di dalam negeri maupun luar negeri.
Menurut Ruth, program beasiswa ini wajib mendapat perhatian prioritas dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua karena sangat membantu generasi Papua dalam mengenyam pendidikan di berbagai jenjang studi.
Baca juga: Perjuangkan Tes CAT 20 Ribu Honorer, BKD Papua: Belum Ada Kejelasan Soal Waktu
“Program beasiswa ini sangat baik. Hari ini mungkin belum kelihatan, namun 10 tahun hingga 20 tahun dampaknya pasti positif,”tambah dia. (*)