4 Peringatan Megawati di Rakernas II PDIP, Ancam Pecat Kader jika Tak Patuh
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan sejumlah peringatan kepada para kadernya dalam Rakernas II PDIP.
Untuk itu, Megawati meminta seluruh kader PDIP untuk introspeksi diri terkait tujuan awal masuk partai.
Karena, jika ada yang masuk partai hanya ingin merasa di zona nyaman, Megawati meminta kader tersebut untuk mundur saja.
"Tidak ada gunanya, karena saya membentuk partai ini adalah kita bisa mengorganisir kekuatan rakyat menjadi solid. Bersama kita untuk maju ke depan bagi Indonesia raya. Jadi kalau ada yang tidak setuju silakan mundur," tegas Megawati.
Baca juga: PDI Perjuangan Disebut Partai Sombong, Megawati: Saya Tidak Pernah Menjelekkan Partai Manapun!
3. Tak Bicara soal Koalisi
Megawati kembali memperingatkan kadernya untuk tidak berbicara soal koalisi.
Menurutnya, kader yang bicara soal koalisi dianggap tak paham sistem tata negara.
Ia mengucapkan kata out dengan nada tegas bagi kader yang masih bicara soal koalisi.
"Kalau masih ada yang ngomong di PDI Perjuangan urusan koalisi-koalisi, out! Berarti enggak ngerti sistem ketatanegaraan kita," tegas Megawati.
Presiden kelima RI ini juga mengingatkan bahwa, tidak ada sebutan koalisi di Indonesia.
Pasalnya, kata Megawati, sistem tata negara telah mengatur soal sistem presidensial dan bukan parlementer.
Ia menilai, bahwa akan lebih cocok penyebutan kerja sama politik dibandingkan koalisi.
"Kita sistemnya adalah presidensial bukan sistem parlementer. Akibatnya kan saya suka bingung lho bapak Presiden (Jokowi) kok bilang Koalisi koalisi koalisi, tidak ada, tidak ada. Kalau kerja sama yes," kata Megawati.
Baca juga: Dibilang Partai Sandal Jepit, Megawati Soekarnoputri: Saya Bangga Berada di Sini!
4. Ingatkan Perempuan Sejajar dengan Laki-laki
Putri Presiden ke-1 RI Soekarno itu juga meminta seluruh kadernya untuk tetap menghormati dan menilai perempuan sejajar dengan kaum laki-laki.
"Jadi siapa pengikut PDI Perjuangan? Kalau tidak sejajar dengan kaum perempuan, out! Nah gitu. Ayo, yang perempuan tepok tangan meriah," kata Megawati bersemangat.