Pemekaran Papua
Pesan Ketua Dewan Adat Kaimana soal DOB, Yohanes Werfete: Mensejahterakan Papua dan Papua Barat
Yang mau bicara merdeka silahkan, karena itu aspirasi. Pada prinsipnya, kami mendukung pelaksanaan DOB di Papua dan Papua Barat
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Rencana pemerintah yang akan melakukan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) terus mendapat dukungan dari elemen masyarakat dan tokoh adat.
Ketua Dewan Adat Kabupaten Kaimana, Yohanes Werfete sangat mendukung rencana DOB tersebut, karena pemekaran itu merupakan salah satu cara untuk mensejahterakan masyarakat, baik di Provinsi Papua maupun Papua Barat.
• Tokoh Adat Sentani Dukung Langkah Gubernur Papua, Lukas Enembe Minta DOB 7 Wilayah Adat
“Saya melihat DOB ini ada 2 hal, yaitu hak dan kebutuhan. Artinya masyarakat ada yang menuntut Papua merdeka, tetapi kewajiban pemerintah adalah harus dilakukan pemekaran,” terangnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, merdeka adalah urusan orang-orang tertentu karena itu aspirasi. Tetapi pemekaran adalah kebutuhan masyarakat adat.
Jika hanya 1 provinsi yang ada di Papua dan Papua Barat, maka akan sulit menjawab potensi sumber daya manusia.
• DOB Papua Segera Terwujud, Tokoh Muda Papua Ini Minta Masyarakat Hentikan Pro dan Kontra
"Kalau hanya 1 provinsi nanti sulit, karena anak-anak kami banyak yang berada di kota untuk belajar. Pastinya setelah selesai belajar, akan kembali ke daerah,” papar Yohanes.
Oleh sebab itu, lanjut Yohanes, rencana pemekaran yang dilakukan pemerintah sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat.
"Yang mau bicara merdeka silahkan, karena itu aspirasi. Pada prinsipnya, kami mendukung pelaksanaan DOB di Papua dan Papua Barat," pungkasnya. (*)