Rekonstruksi Kasus TNI Tak Sengaja Tewaskan Adik Ipar di Papua Barat, Mertua Ucapkan Ini ke Pelaku
Proses rekonstruksi kasus anggota TNI lepas tembakan di pernikahan hingga tewaskan aidk ipar di Papua Barat, digelar pada Selasa (21/6/2022).
TRIBUN-PAPUA.COM - Proses rekonstruksi kasus anggota TNI, Sertu AFTJ melepaskan tembakan hingga menewaskan adik iparnya di Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, digelar pada Selasa (21/6/2022).
Peristiwa itu terjadi saat pesta pernikahan Sertu AFTJ pada Sabu (4/6/2022) sekitar pukul 23.45 WIT.
Korban bernama Rafael Balaweling (16) tewas dengan luka tembak di dada.

Baca juga: Terungkap Fakta Baru Penembakan Adik Ipar oleh Prajurit TNI di Manokwari, Mertua Merasa Iba: Astaga!
Tak hanya mengenai Rafael, tembakan itu juga mengenai rekan Sertu AFTJ yakni Sertu B.
Ia mengalami luka tembak di perut sebelah kiri sesaat setelah terdengan suara tembakan.
Tak Sengaja Tembak Adik Ipar
Dari rekonstruksi yang digelar, terungkap jila Sertu AFJ tak sengaja menembak adik iparnya.
Dalam reka ulang, tampak Sertu AFTJ mengeluarkan senjata api. Dia kemudian hendak mengeluarkan tembakan peringatan.
Sertu AFTJ sempat mengarahkan moncong senjata api ke atas.
Namun rekan Sertu AFTJ tampak menghalangi, sehingga moncong senjata tersebut berubah mengarah ke belakang.
Akhirnya peluru tersebut mengenai sang adik ipar hingga tewas.
Baca juga: Pesta Pernikahan di Manokwari Berujung Petaka, Oknum TNI Lepas Tembakan hingga Adik Ipar Tewas
Ingin Tenangkan Kericuhan di Pesta Pernikahannya
Terungkap juga sert AFTF mengeluarkan tembakan peringatakan karena suasana pernikahannya sempat ricuh saat hiburan musik berlangsung.
Sertu AFT yang disebut-sebut sebagai Walpri Pangdam XVIII Kasuari itu mengeluarkan tembakan peringatan dari senjata api laras pendek jenis G2 Combat kaliber 9x19 mm dengan nomor senjata BG.
Sementara itu Kepala Desa Aimasi, Jimmy Otsinar mengatakan di pesta pernikahan, digelar hiburan musik dangdut.