Pemekaran Papua
Masih Ingat Eltinus Omaleng? 'Raja Emas' Timika Dikecam karena Mau Jadi Calon Gubernur Papua Tengah
Kecaman juga diterima sosok dengan julukan ‘Raja Emas’ Timika itu kala mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Gubernur Papua Tengah.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Eltinus Omaleng menjadi pusat perhatian di tengah pro dan kontra pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.
Bupati Mimika tu bahkan menerima berbagai kecaman usai mendeklarasikan pembentukan Provinsi Papua Tengah.
Tak hanya itu, kecaman juga diterima sosok dengan julukan ‘Raja Emas’ Timika itu kala mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Gubernur Papua Tengah.
Baca juga: Eltinus Omaleng Deklarasi DOB Papua Tengah, Mahasiswa: Itu Ilegal, Stop Sudah!
Kecaman itu datang dari para pemuda Bumi Amungsa.
Perwakilan Solidaritas Mahasiswa Meepago, Manu Tinal, mengatakan, pihaknya membantah seluruh tindakan Eltinus saat deklarasi provinsi Papua Tengah.
"Kami membantah, apa yang telah dilakukan oleh Bupati Mimika. Tujuan dia deklarasi untuk siapa, jangan mengatasnamakan rakyat!” tegas Manu Tinal kepada Tribun-Papua.com, Kamis (23/6/2022).
Baca juga: Setelah Deklarasi DOB Papua Tengah, Bupati Eltinus Omaleng Dikecam dan Dibantah
Manu menilai, deklarasi itu tidak melibatkan satupun orang asli Papua di wilayah Mimika.
"Sekali lagi saya mau sampaikan dia (Bupati Mimika) jangan bikin kacau suasana Mimika.”
“Kami seluruh rakyat Papua, menolak tegas hadirnya daerah otonomi baru (DOB).”
“Penolakan terus digaungkan sampai pemerintah pusat mendengar aspirasi ini,” tekannya.
Deklarasi Papua Tengah Dinilai Ambisius
Dalam mimbar bebas Solidaritas Mahasiswa Meepago di Kota Jayapura, Rabu (22/6/2022), deklarasi pembentukan DOB Papua Tengah oleh Eltinus terkesan ambisius.
Perwakilan Mahasiwa, Yabet Degei, dalam orasinya menyebut seluruh mahasiswa bersama rakyat di wilayah adat Meepago menolak tegas deklarasi sepihak oleh Bupati Eltinus Omaleng.
"Mewakili mahasiswa dan seluruh rakyat Meepago, kami tidak pernah ingin adanya DOB Provinsi Papua Tengah, itu hanya kepentingan seorang Bupati Mimika," kata Degei di halaman Asrama Mimika, Perumnas I Waena, Kota Jayapura, Rabu (22/6/2022).
Baca juga: BREAKING NEWS: Eltinus Omaleng Dituding Deklarasi Gubernur Papua Tengah demi Kepentingan Pribadi
Menurutnya, deklarasi Eltinus Omaleng terkesan memaksakan diri demi kepentingan sepihak.
"Bupati Mimika tidak memikirkan suara rakyat."
"Deklarasi kemarin supaya semua tahu bahwa itu kelihatan terpaksa," tegasnya.
Degei mengingatkan Bupati Mimika tidak menggelar deklarasi mengatasnamakan masyarakat di wilayah adat Meepago.
"Sudah jelas kami seluruh rakyat wilayah Meepago tolak. Lalu kenapa Bupati deklarasi. Eltinus Omaleng stop mengatasnamakan rakyat. Hentikan itu," tandasnya.
Deklarasi
Diketahui, Bupati Mimika Eltinus Omaleng mendeklarasikan dirinya untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Papua Tengah.
Deklarasi digelar di halaman Gereja Kingmi Marthen Luther di Mile 32 Kabupaten Mimika, pada Rabu (15/6/2022).
Di hadapan ribuan warga Timika, Omaleng menggalang dukungan agar bisa terpilih sebagai Gubernur Papua Tengah pada 2024, dengan catatan apabila pemerakan provinsi baru terwujud.
Baca juga: Solidaritas Mahasiswa Meepago: Deklarasi Eltinus Omaleng Terkesan Ambisius
Sontak, seruan bupati nyentrik dengan gemilang emas di jari dan leher disambut teriakan pendukungnya.
Omaleng juga mensosialisasikan rencana pemerintah soal pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di tanah Papua.
"Memang banyak orang Papua menolak DOB, tapi juga banyak yang mendukung DOB Papua. Ini program pemerintah, jadi harus didukung."
"Kalau DOB terealisasi, maka saya sudah siap menjadi Gubernur Papua Tengah," ujarnya, disambut tepuk tangan ribuan warga.
Pantauan Tribun-Papua.com, acara deklarasi tersebut tampak meriah.
Tampak spanduk ukuran besar bertuliskan Deklarasi Gubernur Papua Tengah yang dipasang di areal deklarasi dan menyita perhatian publik.
Menurut Eltinus Omaleng, DOB harus terealisasi dan dikebut, sehingga pada Oktober 2022 sudah ada Karateker Gubernur untuk pemerintahan sementara. (*)