Ganjar Tergeser, King Maker PDI Perjuangan Ini Teriak Keras soal Capres 2024: Astaga!

TRIBUN-PAPUA.COM -  Ambisi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024, kian pupus.

Ini tampak dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II di Jakarta, pada Kamis (23/6/2022).

Hanya ada tujuh rekomendasi dalam penutupan Rakernas PDI Perjuangan, kecuali nama bakal Capres 2024.

Di antaranya berkaitan dengan ideologi Pancasila, sistem politik, dan Pemilu 2024.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum memutuskan siapa kadernya yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Sebaliknya, semua kader partai banteng moncong putih sepakat, soal capres-cawapres adalah keputusan Megawati.

Baca juga: RIUH Pencapresan PDI Perjuangan, Ganjar Diteriaki di Depan Megawati Soekarnoputri: Astaga!

Sementara, Ganjar Pranowo disambut riuh seluruh kader saa membacakan rekomendasi RAkernas PDI-P.

Salah satu rekomendasi yang dibacakan Ganjar berisikan bahwa PDI Perjuangan sepakat penetapan pasangan capres-cawapres hak prerogatif Megawati Soekarnoputri.

Penunjukan Ganjar untuk membacakan rekomendasi, dibaca pengamat politik sebagai simbol peringatan untuk tidak coba-coba bermanuver.

Di hadapan putri Bung Karno, Ganjar menegaskan PDI Perjuangan sepakat penetapan pasangan capres-cawapres hak prerogatif Megawati Soekarnoputri.

Diketahui, elektabilitas Ganjar Pranowo semakin menanjak, melampau Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Partai NasDem besutan Surya Paloh juga menggadang-gadang Ganjar sebagai Capres 2024, meski kader PDI-P.

Baca juga: PDI Perjuangan Belum Umumkan Capres, Ganjar Diteriaki di Hadapan Mega: Ambisi jadi Presiden Pupus?

"Rakernas II Partai menegaskan bahwa penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, berdasarkan keputusan Kongres V Partai, AD/ART Partai dan tradisi demokrasi partai adalah hak prerogatif Ketua Umum Partai, Prof DR. (H.C) Megawati Soekarnoputri," kata Ganjar di lokasi Rakernas, Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis.

Megawati mengaku enggan memilih sosok untuk diusung sebagai capres hanya karena elektoralnya.

Menurut dia, sosok calon pemimpin semestinya memiliki kemampuan tata kelola negara yang kuat.

"Maka pemimpin yang saya cari tidak hanya yang mengandalkan elektoral semata," ucap Megawati.

Lantas, apakah pernyataan Megawati bakal membuat Ganjar gigit jari hingga batal meneruskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)?.

Belum umumkan capres

Megawati mengatakan dirinya memang belum mengumumkan nama capres-cawapres yang akan diusung PDI Perjuangan.

Dia pun meminta semua pihak, termasuk awak media untuk bersabar.

"Tentu semuanya berpikir, kenapa ya ibu, sudah banyak itu pertanyaan. Kapan mau mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden, ya sabar lah sedikit," kata Megawati.

Megawati menjelaskan mengapa dirinya belum juga mengumumkan nama capres cawapres.

Alasannya, Megawati mengaku belum selesai menghitung atau mempertimbangkan mana calon yang tepat untuk diusung.

Baca juga: Berbahaya, Anak Bawang Naik Kelas Menuju Kursi Gubernur: Siap Lengserkan Anies Baswedan?

Menurut Megawati, sebagai ketua umum pemegang hak prerogatif menentukan capres di PDI-P, dirinya harus betul-betul teliti dalam menimbang.

"Saya sebagai ketua umum harus menghitung gitu loh, jadi perhitungan saya belum selesai," tutur Presiden ke-5 RI itu.

Putrinya, Puan Maharani yang mendampingi pun berseloroh, Megawati bahkan harus menggunakan kalkulator untuk menghitung soal capres. (*)