ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Alasan Ketum Nasdem Surya Paloh Usulkan Wacana Duet Pemersatu Bangsa Anies-Ganjar dan Tanggapan PDIP

Ini alasan Ketum Nasdem Surya Paloh usulkan wacana duet Anies Baswedan-Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 dan tanggapan PDIP atas wacana tersebut.

(KOMPAS.com/Haryantipuspasari)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Badung, Bali, Senin (9/5/2021) - Ini alasan Ketum Nasdem Surya Paloh usulkan wacana duet Anies Baswedan-Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 dan tanggapan PDIP atas wacana tersebut. 

TRIBUN-PAPUA.COM – Wacana duet pemersatu bangsa antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 santer terdengar.

Wacana duet Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo itu muncul setelah diusulkan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Lalu apa alasan Surya Paloh mengusulkan duet Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo?

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengungkapkan usulan duet Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo itu disampaikan guna mempersatukan masyarakat yang sebelumnya sempat terbelah pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu.

Baca juga: Nasdem Usulkan Ganjar Jadi Capres, Politikus PDIP Sebut Potensi Kerja Sama Tergantung pada Hal Ini

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan arahan saat menghadiri Kongres II dan Hut ke-8 Partai Nasdem di Jakarta, Jumat (8/11/2019). Kongres II Partai Nasdem tersebut mengambil tema 'Restorasi Untuk Indonesia Maju'.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan arahan saat menghadiri Kongres II dan Hut ke-8 Partai Nasdem di Jakarta, Jumat (8/11/2019). Kongres II Partai Nasdem tersebut mengambil tema 'Restorasi Untuk Indonesia Maju'. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Pak Surya Paloh udah beberapa kali menyampaikan itu. Bahwa pilpres dua kali membuat perpecahan polarisasi begitu dalam dan nyata. Dan itu tidak bisa kita pungkiri, dan kita tidak bisa tutup mata dengan akses daripada pemilu yang terjadi dua kali terakhir ini," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/6/2022).

“Nah tentunya kalo kemudian pemilunya akan terus seperti itu (polarisasi). Nah nanti lama kelamaan justru akan terjadi hal yang mengkhawatirkan persatuan bangsa,” imbuhnya.

Surya Paloh, imbuh Ali, melihat bahwa ada kelompok yang perlu disatukan pemikirannya. Kelompok yang dimaksud, kata dia, adalah kelompok pemilih kanan atau nasionalis yang jika tidak diorganisir dengan baik, berpotensi menimbulkan perpecahan.

“Perpecahan akibat pemilu kemarin seperti kata pak Surya tidak hanya terjadi di level elite, tetapi juga di tingkat keluarga. Kalau tidak diperbaiki, akan menjadi masalah besar,” ucapnya.

Baca juga: Sebut Ada Rivalitas di Balik Saling Sindir Paloh dan Mega, Pengamat Singgung Potensi Jadi King Maker

Oleh karena itu, kata dia, Surya Paloh menilai perlu ada pemikiran besar untuk mempersatukan dua kelompok yang sempat terbelah guna menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

“Nah kemudian ini pikiran dari pak Surya. Belum tentu diterima orang lain. Cuma ini akan terus dicoba disosialisasikan oleh Nasdem,” kata dia.

“Mudah-mudahan bisa diterima dan kemudian bisa menjadi solusi dan Pemilu 2024 bisa dilewati dengan aman dan damai,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan, Surya Paloh telah menyampaikan nama capres-cawapres kepada Presiden Jokowi.

Kepada Jokowi, kata dia, Surya menyampaikan ingin menduetkan Ganjar dan Anies di pilpres mendatang. Usulan itu disebut disampaikan Surya pada 31 Mei lalu.

Baca juga: Tak Mau Renggang dengan PDIP Gara-gara Ganjar, Ketum Nasdem: Kenapa Harus Salam Pengertian?

"Ya itu (pasangan Ganjar-Anies) sudah disampaikan langsung Pak Surya Paloh ke Pak Jokowi waktu Salasa malam ketemu. Sudah disampaikan," ujar Budi dalam podcast di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Kompas.com sudah mendapatkan izin dari Budi untuk memuat pernyataannya pada Kamis (2/6/2022).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved