Pilpres 2024
Ganjar Dilengserkan, Kubu Banteng antarkan Cucu Soekarno ke Panggung Pilpres
Ketua DPP PDI-P yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kerap disebut sebagai sosok potensial sebagai Capres.
TRIBUN-PAPUA.COM - Hingga kini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih belum mengumumkan bakal calon presidennya.
Padahal, beberapa Parpol sudah mengumumkannya. Sebut saja Partai NasDem dengan mengusung Ganjar Pranomo, Anies Baswedan, dan Jenderal Andika Perkasa.
Di kubu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), juga ada tiga nama yang diusung yaitu Airlangga Hartanto, Zulkifli Hasan, dan Suharso Monoarfa.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Markus Singodimejo, Pemberian Nama dari Ganjar Pranowo
Bagaimana dengan PDI-P? Ketua DPP PDI-P yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kerap disebut sebagai sosok potensial.
PDI-P disinyalir bimbang. Hendak mendorong pencalonan Puan, tetapi elektabilitasnya mentok di kisaran 1 persen menurut survei berbagai lembaga.
Sementara, Ganjar yang notabene bukan petinggi PDI-P justru menjuarai survei sejumlah lembaga dengan elektabilitas tembus 20 persen.
Namun demikian, "darah biru" Puan sebagai putri mahkota partai dinilai memberinya peluang besar untuk melenggang ke panggung pilpres.
PDI-P pun seakan sedang berupaya keras mendongkrak elektabilitas cucu Bung Karno itu untuk bekal pencapresan.
Setelah menempatkan Puan di kursi strategis Ketua DPP Bidang Politik dan Keamanan PDI-P periode 2019-2024, kini, putri bungsu Megawati itu dapat tugas khusus dari ibundanya.
Peran terbaru Puan di partainya ialah keliling Indonesia untuk bertemu dengan kader PDI-P di daerah. Tugas ini dimandatkan langsung oleh Megawati.
Baca juga: Depak Puan Maharani, Kubu Banteng Optimis Dukung Sosok Ini Lengserkan Jokowi?
Puan mengaku, dirinya telah berkeliling ke berbagai penjuru tanah air, mulai dari Jawa, Kalimantan, Sulawesi, sampai ke Papua.
"Selama ini saya muter-muter, Jawa Tengah, Jawa Timur, ini mulai masuk Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, sampai ke Papua, dan lain sebagainya. Ada yang nanya Mbak Puan mau ngapain si muter-muter?" kata Puan dalam keterangannya, Senin (4/7/2022).
“Ya pertama sebagai Ketua DPP partai sebagai Ketua DPR saya ditugaskan, inget ya ditugaskan Ibu Ketua Umum (Megawati) untuk muter-muter, untuk ketemu sama keluarga besar PDI Perjuangan,” sambungnya.
Menurut Puan, tugasnya untuk berkeliling tanah air ini dalam rangka konsolidasi partai.
Sebelumnya, Megawati juga mengamanatkan Puan agar melakukan penjajakan kerja sama dengan partai politik lain guna menghadapi Pemilu 2024.
"Dan tadi saya diminta ibu ketum sebagai ketua DPR bisa ikut menjajaki kerja sama, ada silaturahim," kata Puan usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).
Baca juga: Pengamat Sebut PDIP Harus Cari Mitra Koalisi yang Tepat jika Ingin Usung Puan Jadi Capres
Puan mengungkapkan, PDI-P bakal melakukan penjajakan politik dengan semua partai tanpa terkecuali. Penjajakan ini atas arahan dan izin dari Megawati.
"Tentu saja, kita akan menjajaki kerja sama dengan semua partai yang ada," ujarnya.
Menurut Puan, bagi PDI-P, silaturahmi ke partai politik adalah suatu kewajiban. Sehingga, peluang untuk kerja sama terbuka lebar.
"Dan Insya Allah dan setelah rakernas kita akan memulai melakukan silaturahmi-silaturahmi" katanya.
Dalih PDI-P
Puan mengatakan, ada alasan khusus mengapa dirinya yang bertugas keliling Indonesia untuk konsolidasi, bukan Megawati.
Menurut dia, ini karena kondisi Megawati yang sudah tidak memungkinkan untuk turun langsung bertemu masyarakat.
Puan mengaku meminta langsung pada ibunya untuk tidak lagi terjun ke bawah demi menjaga kondisi kesehatannya.
"Kenapa? Kita semua sayang sama Ibu Mega kan. Nah jadi saya memang termasuk orang yang meminta Ibu Mega itu enggak muter-muter seperti dulu," kata Puan.
"Karena kita sayang sama Ibu Mega kita jaga kesehatannya, kalau acara besar, acara urgent, acara penting ibu akan hadir," tuturnya.
Sementara, Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat berdalih, penunjukan Puan sebagai pengganti Mega untuk konsolidasi ke daerah-daerah juga bukan tanpa alasan.
Ini karena peran Puan di internal PDI-P sebagai Ketua DPP di bidang politik.
"Mbak Puan itu di DPP sebagai ketua bidang politik. Beliau putrinya Bu Megawati," kata Djarot di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/7/2022).
Tak hanya konsolidasi ke daerah, menurut Djarot, Puan juga mulai menjalin komunikasi dengan partai-partai politik lainnya, sebagaimana titah Mega.
Puan ditugaskan dalam urusan ini karena dia merupakan Ketua DPR yang kerap bertemu fraksi-fraksi partai di Parlemen. "Komunikasi lintas fraksi itu pasti dilakukan oleh beliau. Semua partai-partai politik itu kan ada fraksi-fraksi juga kan dan setiap saat juga bertemu sama beliau (Puan Maharani)," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul - Banting Tulang PDI-P demi Antar Puan Maharani ke Panggung Pilpres