ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Ubah Pola Operasi di Papua, Kapolri Klaim Kedepankan 'Soft Approach'

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut kepolisian kini mengedepankan soft approach di Papua.

TRIBUNNEWS.COM/Muhammad Nursina
Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan pernyataan saat sidak Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (25/3/2021) - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut kepolisian kini mengedepankan soft approach di Papua. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut kepolisian kini mengedepankan soft approach di Papua.

Sigit mengklaim pola operasi yang dilakukan Polri di Papua diubah menjadi pendekatan kesejahteraan.

Pendekatan itu dilakukan dengan melakukan sejumlah pembangunan di berbagai aspek di masyarakat Papua melalui program Binmas Noken.

Baca juga: 3 Pesan Jokowi untuk Polri di HUT ke-76 Bhayangkara: Saudara-saudara Selalu dalam Pengamatan Rakyat

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memberi keterangan pers usai membesuk dua anggotanya yang terluka saat bertugas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang. Kini kedua korban tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Jayapura, Papua, Rabu (29/9/2021)
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memberi keterangan pers usai membesuk dua anggotanya yang terluka saat bertugas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang. Kini kedua korban tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Jayapura, Papua, Rabu (29/9/2021) ((Dok Humas Polda Papua))

"Polri mengubah pola operasi dengan mengedepankan pendekatan soft approach melalui pembangunan pendidikan, kesehatan, keagamaan, perekonomian, kebudayaan, dialog dengan mendorong program Binmas Noken," kata Listyo Sigit Prabowo dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-76 di Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022).

Polri, kata Sigit, juga secara intensif melakukan penggalangan ke masyarakat.

Mereka melibatkan sejumlah tokoh agama, adat hingga masyarakat untuk pembangunan di Papua.

"Polri juga secara intensif melakukan penggalangan ke masyarakat yang melibatkan tokoh agama, adat, dan masyarakat untuk mendorong program pembangunan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan dan mendukung DOB," jelas Sigit.

Baca juga: KontraS Khawatir Pembentukan 3 DOB Papua Memperuncing Konflik Warga yang Menolak dengan Aparat

Di sisi lain, pihak kepolisian juga masih mewaspadai adanya aksi dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

"Polri tetap waspada terhadap kelompok KKB dan KKP yang akan melakukan tindakan anarkis dan menimbulkan korban jiwa," pungkasnya. 

Akui Polri Belum Sempurna dan Janji Terus Berbenah

Dalam kesempatan tersebut, Sigit juga mengakui bahwa instansi yang dipimpinnya masih belum sempurna dalam menjalankan tugas.

Kendati demikian, ia berjanji akan terus melakukan pembenahan agar Polri menjadi semakin baik.

"Bahwa Polri belum sempurna dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara. Namun, kami berjanji bahwa kami akan terus berbenah senantiasa peka," kata Sigit.

Baca juga: HUT ke-76 Bhayangkara, Sinergitas TNI-Polri di Sota: Perbatasan RI-PNG Makin Solid

Sigit menambahkan, Polri sebagai lembaga akan terus mendengarkan kritikan dan masukan dari semua pihak.

Ia ingin Polri dapat bertansformasi menuju Polri yang Presisi atau prediktif, responsibilitas dan transparansi serta berkeadilan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved