Pemilu 2024
Geser Prabowo dan Anies, Gubernur Jawa Tengah Siap Diusung PDIP Jadi Capres
elektabilitas Ganjar kembali berada di puncak, geser Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kembali menjadi primadona di tengah meningkatnya tensi politik di tanah air.
Bagaimana tidak, elektabilitas Ganjar kembali berada di puncak, geser Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Lantas, apakah Gubernur Jawa Tengah siap diusung PDI Perjuangan (PDIP) jadi calon presiden?
Baca juga: Kans Geser Jokowi, Murid Gus Dur Digaet Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Ini Profilnya
Diketahui, berdasarkan survei CigMark, Ganjar Pranowo menjadi sosok yang paling didukung menjadi calon presiden.
Tercacat kader PDIP itu memperoleh suara 24,4 persen dalam survei yang digelar 9-17 Juni 2022 tersebut.
Founder CigMark Setia Darma mengatakan, dalam pertanyaan terbuka (top of mind) yang diajukan ke publik, nama Ganjar paling tertinggi oleh populasi soal capres 2024.
"Yang kami tanyakan kira-kira 2024 memilih siapa?”
“Di sini yang muncul yang pertama adalah Ganjar Pranowo 14,1 persen itu yang pertama," kata Setia saat merilis hasil survei di Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2022).
Baca juga: Geser Ganjar dan Ahok, Tangan Kanan Anak Presiden Soekarno Bakal Jabat Menpan RB
Setelah Ganjar, disusul Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan mencapai 11,7 persen.
Kemudian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencapai 15 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 9,5 persen.
Selanjutnya, Joko Widodo (Jokowi) mencapai 4,7 persen serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencapai 4,0 persen.
Sementara, sebanyak 48,8 persen belum mempunyai pilihan.
Baca juga: Prabowo Subianto Dilengserkan, Menteri Terkaya Jokowi Didukung Ulama Jadi Presiden RI
Untuk diketahui, riset CigMark dilakukan pada 9 hingga 7 Juni 2022 di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan 1.200 responden.
Metode survei yang dilakukan menggunakan Multistage Random Sampling kepada responden yang berusia 15 tahun (pada 14 feb 2022) ke atas dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan Computer Assisted Personal Interview (CAPI).
Survei ini memotret kinerja pemerintah dan lembaga negara serta peta dukungan capres menjelang 2024.
Dengan margin of error dari survei ini adalah 2,996.
Megawati Soekarnoputri
Megawati mengungkap sosok calon presiden dari PDI Perjuangan tidak hanya mengandalkan elektoral semata.
"Pemimpin yang saya cari tidak hanya yang mengandalkan elektoral semata," ujar Megawati, dikutip dari kanal YouTube Kompas Tv, Jumat (24/6/2022).
Sosok pemimpin yang dicari harus mumpuni dan memiliki kemampuan tata kelola pemerintahan tanah air.
"Pemimpin yang didambakan rakyat adalah sosok yang kuat secara ideologis, mumpuni, dan memiliki kemampuan memimpin tata kelola pemerintahan untuk sebuah negara Indonesia yang begitu besar," sambungnya lagi.
Baca juga: KIB Tersinggung, Partai Golkar dan PAN Tampar PDIP dengan Pesan Monohok!
Megawati mengatakan, sosok seorang pemimpin adalah yang bisa melihat tantangan bangsa ke depan sekaligus mampu mencari jalan keluar dari tantangan tersebut.
"Seperti yang telah dikatakan Bapak Presiden Jokowi saat Pembukaan Rakernas bahwa beliau merasa prihatin."
"Karena apa, tantangan ke depan yang tidak ringan, seperti ketidakpastian global, ancaman resesi dunia, krisis pangan, dan masih banyak lainnya," kata Megawati.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, mengungkapkan bahwa Megawati telah mengantongi nama calon presiden yang bakal diusung partai banteng pada Pilpres 2024 nanti.
Sayangnya, nama capres PDIP ini masih belum bisa disampaikan kepada publik.
Baca juga: Politisi PDIP Diteriaki Tidak Campuri Urusan Partai Politik Lain, PPP Geram KIB Disindir
Bahkan Puan menyebut nama capres tersebut hanya ada di dalam hati Megawati.
"Ya sudah ada dong pastinya. Cuma kan ada di dalam hati ibu ketum (Megawati). Belum bisa disampaikan," kata Puan, dilansir Tribunnews.com, Jumat (24/6/2022).
Sedangkan Megawati sendiri meminta awak media bertanya kembali pada DPP PDI Perjuangan terkait nama calon presiden PDI Perjuangan.
"Coba tanya sama DPP-nya," ujar Mega.
Lebih lanjut, Megawati mengaku terkait pemilihan capres, dirinya membutuhkan perhitungan yang matang sebelum mengumumkannya.
Selain itu, Megawati juga belum selesai melakukan penghitungan capres untuk Pilpres 2024 mendatang.
"Saya sebagai ketua umum harus menghitung gitu loh, jadi perhitungan saya belum selesai," ungkap Megawati. (*)