KKB Papua
Tokoh Papua Filep Karma Prihatin atas Pembantaian 10 Warga Sipil di Nduga
Filep berujar semua pihak harus mendudukkan segala persoalan dalam proporsi yang tepat. Korban didoakan agar ditermia di sisi Tuhan.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Paul Manahara Tambunan
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Tokoh Papua Filep Karma menyampaikan keprihatinannya atas tewasnya 10 warga sipil dalam pembantaian oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua.
Hal itu diungkapkan kepada Tribun-Papua.com di Kota Jayapura, Senin (18/7/2022), sebagai respon terhadap aksi KKB di daerah itu.
"Saya menghaturkan rasa simpatik dan keprihatinan saya atas jatuhnya korban, apalagi sudah menyentuh warga sipil, baik itu para perawat misalnya dan juga pendeta ataupun tokoh agama," ucapnya.
Baca juga: [UPDATE] Korban Keganasan KKB di Nduga Papua Ditemukan di 4 Lokasi Berbeda
Meski demikian, Filep mengatakan semua pihak harus mendudukkan segala persoalan dalam proporsi yang tepat.
"Karena selama ini akses juga ditutup, sehingga informasi yang kita dapatkan selama ini hanya dari satu sisi saja," kata Filep.
Tanpa mengurangi rasa dukanya bagi para korban, Filep mengatakan dalam situasi konflik, takwajar apabila masyarakat sipil jadi sasaran atas konflik yang melibatkan aparat TNI-Polri kontra kelompok separatis.
"Karena yang bertempur itu kan harusnya yang sama-sama pegang senjata, bukan warga sipil yang tidak tahu apa-apa," katanya.
Filep meyakini kedua belah pihak bertikai pasti memanfaatkan para korbannya sebagai akibat dari perang.
"Saat ini TPNPB sudah dilabeli teroris, sehingga saya juga tidak mau berkomentar jauh karena kita tidak tahu yang pasti karena kita tidak berada di sana," tambahnya.
Terlepas dari berbagai spekulasi, Filep berdoa bagi para korban serta berharap ditempatkan di sisi Tuhan yang maha kuasa.
Kronologi kejadian
Sebanyak 10 warga sipil dinyatakan tewas dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022) pagi.
Jumlah ini bertambah setelah satu korban bernama Sudirman (36), sebelumnya mengalami kritis.
Sementara, dua lainnya selamat. Total ada 12 korban serangan KKB yang di duga dikomandoi Egianus Kogoya.
“Dari korban yang semula hanya berjumlah tujuh orang, saat ini menjadi 12 korban di mana 10 korban meninggal dunia," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal di Jayapura, Sabtu sore.