ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Mimpi Pulang Kampung Terkubur, Warga NTT Hubertus Goty Tewas Dibantai KKB Nduga Papua

Mimpi Hubertus Goty (42) pulang kampung untuk merayakan Natal bersama keluarga pada Desember tahun ini, pupus. Egianus Kogoya Cs membantainya. Ngeri!

Tribun-Papua.com/Tribun Network
KORBAN KKB PAPUA - Suasana di rumah duka korban KKB Papua, Yohanes Rangkas di Desa Bangka Ajang, Manggarai, NTT, pada Sabtu 16 Juli 2022. ( TRIBUNFLORES.COM/ CHARLES ABAR) 

TRIBUN-PAPUA.COM - Mimpi Hubertus Goty (42) pulang kampung untuk merayakan Natal bersama keluarga pada Desember tahun ini, pupus.

Warga Nusa Tenggara Timur (NTT), itu tewas dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (16/7/2022).

Hubertus tercatat sebagai warga Desa Dadawea, Kabupaten Ngada, Flores.

Ia berencana mengajak istri dan anaknya untuk merayakannya di kampung halaman di Ngada.

Di Kabupaten Nduga, Papua, Hubertus bekerja sebagai sopir.

Baca juga: Pecatan TNI Gabung KKB Nduga dan Bantai 11 Warga Sipil, Danrem 172: Buru Yotam Bugiangge

Ia tengah membangun rumah di kampung halaman, berkat hasil kerja selama merantau ke Papua.

Forus, paman Hubertus, bercerita keponakannya sudah 11 tahun merantau di Nduga.

Hubertus kemudian bertemu jodohnya yang juga di perantauan.

"Istrinya itu dari Pulau Key, Ambon. Mereka (Hubertus dan istri) sudah punya satu anak," kata Forus.

Forus mengatakan, Hubertus sudah berencana untuk pulang ke Dadawea untuk Natal bersama keluarga sekaligus membawa anak dan istrinya.

Hubertus adalah anak pertama dari lima bersaudara.

Ayahnya, Yosep Woy telah meninggal dunia pada 2017.

Setelahnya, Hubertus menjadi tulang punggung bagi ibu dan empat anaknya.

Jenazah Hubertus dimakamkan di kampung halamannya pada Selasa (19/7/2022).

Total ada 3 korban tewas ditembak KKB yang berasal dari Nusa Tenggara Timur.

Mereka adalah Yohanes Rangkas (26) dari Manggarai. Serta Hubertus Goti (41) dan Yulius Watu (23) yang berasal dari Kabupaten Ngada.

Tiga korban asal Manggarai itu berprofesi sebagai buruh.

Pecatan TNI Gabung ke KKB dan Bantai Warga Sipil

Danrem 172/PWY Brigjen Juinta Omboh Sembiring memastikan Yotam Bugiangge, pecatan TNI yang kabur dari satuannya telah bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Yotam Bugiangge disebut ikut dalam pembantaian yang menewaskan 11 warga sipil di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, pada Sabtu (15/7/2022).

Yotam Bugiangge terakhir berpangkat Prada, kabur dari Batalyon 756 sejak 21 Desember 2021.

"Sudah desersi dan dan sudah diputuskan hakim sudah PTDH alias pecat," ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (19/7/2022).

Menurut Jo, sapaannya, Yotam membawa satu pucuk senjata api jenis SS2 dan diperkirakan kabur ke Nduga yang merupakan kampung halamannya.

Setelah dipastikan bergabung dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Yotam dipastikan tetap menjadi incaran Pomdam XVII/Cenderawasih untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Pangdam sudah menyampaikan untuk mencari yang bersangkutan. Jadi meski sudah dipecat, tidak membuat kewenangan dari Pomdam untuk mengejarnya," kata dia.

Baca juga: Masih Ingat Yotam Bugiangge? Pecatan TNI Itu Gabung KKB dan Ikut Membantai 11 Warga Sipil di Nduga

Diberitakan sebelumnya, KKB melakukan pembantaian di Kampung Nogolait pada Sabtu pagi.

Akibatnya, 11 warga dilaporkan tewas sementara dua lainnya luka-luka.

Korban terakhir, Roy Manampiring, baru diketahui keberadaannya dari laporan masyarakat pada Senin (17/7/2022).

Pada Rabu (19/7/2022) dini hari, jenazahnya dapat dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Kenyam. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mimpi Natal Bersama Keluarga di Ngada Terkubur, Hubertus Tewas Ditembak KKB di Nduga Papua",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved