ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Masih Ingat Yotam Bugiangge? Pecatan TNI Itu Gabung KKB dan Ikut Membantai 11 Warga Sipil di Nduga

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani menyebut, Yotam Bugiangge berperan sebagai otak dalam pembantaian itu.

Istimewa
Eks Prajurit TNI AD bernama Prada Yotam Bugiangge, menghilang dari satuannya di Kompi-C Yonif 756/WMS, Jumat (17/12/2021). Ia dilaporkan bergabung dengan KKB dan ikut dalam pembantaian belasan warga di Nduga, Papua. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Polisi menyebut Egianus Kogoya dan Yotam Bugiangge terlibat dalam tragedi pembantaian 11 warga sipil di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.

Egianus Kogoya merupakan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kerap menebar teror di Kabupaten Nduga.

Sementara, Yotam Bugiangge merupakan pecatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bergabung dengan kelompok KKB.

Baca juga: Cerita Warga Sulsel Selamat dari Pembantaian KKB Nduga Papua: Saya Sembuyi di Bak Truk, Ditembaki

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani menyebut, Yotam Bugiangge berperan sebagai otak dalam pembantaian itu.

"Jumlah mereka sudah kita kantongi, mereka sudah bergabung, Egianus (Kogoya) dan Yotam (Bugiangge)," kata Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (19/7/2022).

Keterlibatan keduanya terungkap setelah Satgas Damai Cartenz dan TNI berhasil melakukan olah tempat kejadian perkara, dan menanyai beberapa saksi yang sempat melihat tragedi berdarah itu.

19 Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani. (KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

Korban yang selamat pun sudah bisa memberi keterangan kepada polisi untuk mengungkap pelaku pembantaian.

Faizal menyampaikan, saat hendak mengevakuasi jenazah terakhir di Kampung Nogolait, aparat keamanan selalu diganggu dan terlibat kontak senjata dengan KKB selama tiga hari.

"Kita diganggu terus, mereka berdua (Egianus dan Yotam) memang terlihat," kata dia.

Yotam Bugiangge merupakan pecatan TNI yang kabur dari kesatuannya sejak 21 Desember 2021.

 Saat kabur, ia berpangkat Prada dan membawa satu pucuk senjata api SS-2 V1.

Seperti diberitakan sebelumnya, KKB melakukan pembantaian terhadap warga sipil di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (15/7/2022).

Akibatnya, 11 warga tewas sementara dua lainnya luka-luka.

Identitas korban yang meninggal adalah Yulius Watu, Hubertus Goti, Daeng Marannu, Taufan Amir, Johan, Alex, Yuda Nurusingga, Nasjen, Mahmut Ismain dan Eliaser Baner. Sementara dua korban yang mengalami luka-luka adalah Sudirman dan Hasdin.

Baca juga: [UPDATE] Korban Pembantaian KKB Nduga Bertambah, Kini 11 Orang Tewas: Satu Lagi Jenazah Ditemukan

Seluruh korban, selain Eliaser Baner, dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, pada Sabtu sore.

Korban terakhir, Roy Manampiring baru diketahui keberadaannya dari laporan masyarakat pada Senin (17/7/2022).

Pada Rabu (19/7/2022) dini hari, jenazahnya dapat dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Kenyam. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Egianus Kogoya dan Seorang Pecatan TNI Disebut sebagai Otak Pembantaian di Nduga",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved