ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nasional

Jokowi Bereaksi Keras soal Kematian Brigadir J di Rumah Jenderal: Polri Jangan Tutupi, Usut Tuntas!

Jokowi mengingatkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta jajarannya untuk tidak mencoba menutup-nutupi pengusutan kasus ini. Awas!

Tribun-Papua.com/Istimewa
TURUN TANGAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat peringatan ke-76 Hari Bhayangkara di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022).(Dok. Sekretariat Presiden) 

TRIBUN-PAPUA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bereaksi keras atas kasus penemabakan yang menewaskan seorang anggota polisi di rumah Kadiv Provam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Jokowi menegaskan kasus tersebut harus diungkap secara transparan.

Ia mengingatkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta jajarannya untuk tidak mencoba menutup-nutupi pengusutan kasus yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat.

Baca juga: TNI AL Turun Tangan Otopsi Jenazah Brigadir J, Jokowi Perintahkan Usut Transparan: Terbongkar?

Perintah tegas Kepala Negara itu bahkan sudah tiga kali disampaikan ke publik, menanggapi spekulasi yang beredar atas kejanggalan insiden itu.

Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat tewas ditembak Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Dugaan pelecehan terhadap istri Sambo disebut penyebab kontak tembak.

Namun, ditemukannya luka sayatan benda tajam serta bekas penganiayaan pada bagian tubuh Bigarir J, membuka kasus baru yang harus diungkap.

Jokowi menyatakan dirinya tak mau kepercayaan publik terhadap Polri menurun gegara menutupi kasus kematian Brigadir J yang dinilai masyarakat tak masuk akal.

Jokowi pertama kali mengomentari kasus kematian Brigadir J pada Selasa (12/7/2022) atau saat di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Subang, Jawa Barat.

kala itu, Jokowi meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar mengusut kasus penembakan yang menyebabkan satu anggota polisi tewas.

“Proses hukum harus dilakukan,” ujar Jokowi.

Pernyataan kedua, saat Jokowi bertemu dengan pimpinan redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/7/2022).

“Tuntaskan. Jangan ditutupi, terbuka. Jangan sampai ada keraguan dari masyarakat,” ujar Presiden saat itu.

Ketiga kalinya adalah saat Jokowi berada di NTT dalam rangka kunjungan kerja.

Presiden Jokowi meminta kasus itu diusut tuntas dan transparan.

“Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. Buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan, sudah,” kata Jokowi di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7/2022).

Pengusutan kasus yang terbuka dan transparan, kata presiden, sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

“Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga,” ujar Jokowi.

Mabes Polri berjanji akan menyampaikan secara terbuka rekaman closed circuit television (CCTV) baru yang terkait dengan misteri kematian Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa nantinya rekaman CCTV itu dibuka setelah proses penyidikan rampung.

Rekaman tersebut kini masih didalami tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"CCTV ini sedang didalami oleh tim khusus (timsus) yang nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyidikan oleh timsus sudah selesai," kata Dedi kepada wartawan, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Jokowi Tangani Aksi Cowboy di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Jenderal Terancam Dipecat?

"Jadi dia tidak sepotong-potong, juga akan menyampaikan secara komperhensif apa yang telah dicapai timsus," sambungnya. 

Dedi mengatakan, Kapolri telah mendengarkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat terkait kasus Brigadir J.

Adapun penanganan kasus bakal dilakukan secara transparan dan akuntabel.

"Sekali lagi bapak Kapolri mendengarkan seluruh apa yang menjadi aspirasi di masyarakat dan juga komitmen dari pimpinan Polri dalam rangka menjaga independensi transparan dan akuntabel, tim menunjukkan kinerjanya yang maksimal," pungkasnya. (*)

Artikel ini dioptimasi dari TribunPalu.com dengan judul Presiden Jokowi Sampai 3 Kali Ingatkan Polri Terbuka Soal Kasus Brigadir J: JANGAN Ditutup-tutupi!,

Sumber: Tribun palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved