ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Tensi Pilpres Memanas, Eks Kader Partai Golkar Ditampar soal Etika Politik, Dilengserkan PDIP

Seiring dengan tensi Pilpres memanas, eks kader Partai Golkar ditampar soal etika politik, ini sosoknya.

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Dengan tensi Pilpres memanas, eks kader Partai Golkar ditampar soal etika politik. Ini sosoknya. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Partai NasDem hingga kini masih beradu mulut dengan PDI Perjuangan (PDIP) soal Ganjar Pranowo.

Diketahui, Ganjar menjadi kader PDIP yang paling banyak mendapat sorotan karena diusung sebagai bakal capres partai besutan Surya Paloh itu.

Alhasi, hal ini membuat tensi Pilpres memanas, sampai bahkan eks kader Partai Golkar itu ditampar soal etika politik.

Politisi PDIP, Panda Nababan, menyebut, Surya seharusnya berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelum mengumumkan nama Ganjar sebagai bacapres NasDem.

"Pertama, secara etik alangkah baiknya sebelum nama Ganjar dimunculkan ada komunikasi dengan ketua umum atau Sekjen PDIP," kata Panda dikutip dari diskusi Adu Perspektif Total Politik, Rabu (20/7/2022).

Baca juga: Masih Belum Punya Figur Geser Jokowi, Partai Golkar Teriak KIB: Ini Sosok Penerus Tahta Presiden!

Apalagi, kata dia, hubungan antara Megawati, Hasto, dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh cukup baik.

"Artinya, baik antara Ketua Umum NasDem dengan Sekjen kita juga komunikasinya baik," ujar Panda.

Diberitakan sebelumnya, Partai NasDem telah resmi mengusung tiga nama bakal calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden 2024.

Adapun nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menempati urutan teratas.

Nama Anies Baswedan paling banyak dipilih anggota DPW Partai NasDem.

Kemudian, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Saya akan bacakan penetapan rekomendasi nama-nama bakal calon Presiden Republik Indonesia, yang pertama Anies Baswedan, Muhammad Andika Perkasa, dan ketiga Ganjar Pranowo," kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat mengumumkan tiga nama figur di agenda penutupan Rakernas NasDem, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Surya Paloh mengatakan bahwa ketiga nama yang diusung itu merupakan hasil rapat pleno atas usulan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang disampaikan dalam rapat kerja nasional (Rakernas).

Mantan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar periode 2004-2009 itu juga menegaskan ketiga nama yang diusung tersebut nantinya akan ditentukan hanya menjadi satu untuk calon presiden.

"Seandainya kursi presiden itu ada 3, ketua umum tidak perlu berpikir lagi, tapi karena ini hanya satu, UU juga memilih satu," kata Paloh.

Baca juga: Duel Panas Parpol di Pemilu, Gerindra dan Golkar Dilengserkan Partai Besutan Putri Presiden Soekarno

Lebih lanjut, Paloh menambahkan pihaknya akan mengumumkan satu nama yang akan ditetapkan dirinya untuk diusung oleh NasDem.

Kendati begitu, dirinya belum dapat dipastikan kapan dan di mana akan diumumkan.

"InsyaAllah akan kita tetapkan satu, waktu dan tempatnya kita cari hari baik dan bulan baik," katanya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved