ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Ruang Gerak Ganjar Pranowo Dibatasi Partai Sendiri, Upaya Lengserkan Menantu Soeharto Gagal Total?

Ganjar Bersaing dengan Prabowo jadi penerus Jokowi, namun ruang gerak dibatasi partai sendiri, apakah upaya lengserkan menantu Soeharto gagal total?

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribunnews
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar Bersaing dengan Prabowo jadi penerus Jokowi, namun ruang gerak dibatasi partai sendiri, apakah upaya lengserkan menantu Soeharto gagal total? 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Sejak dijadikan bakal capres Partai NasDem, ruang gerak Ganjar Pranowo dibatasi partai sendiri.

Padahal, Ganjar bersaing ketat dengan Prabowo Subianto sebagai penerus Joko Widodo (Jokowi) menduduki kursi Presiden RI.

Lantas, apakah upaya lengserkan menantu Soeharto gagal total?

Dikethaui, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto kepada setiap kader PDIP agar tidak kampanye untuk perorangan, apalagi sampai keluar kota.

Baca juga: PDIP Tendang Ganjar Pranowo, Tangan Kanan Megawati Bongkar Sosok Penerus Tahta Presiden

Sementara, Puan Maharani diutus Megawati Soekarnoputri melakukan safari politik dengan partai lain.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai larangan Hasto itu spesifik ke Ganjar yang juga kader PDIP.

Sebab, di PDIP hanya Ganjar dan Puan yang mempunyai keinginan maju dalam pilpres 2024.

"Ya kelihatannya larangan itu ya berlaku spesifik kepada Ganjar walaupun memang larangan tersebut untuk semua kader yah. Tapi kelihatannya di PDIP itu kan yang punya keinginan untuk mencapreskan diri itu kan ya Ganjar dengan Puan," kata Ujang dilansir Tribunnews.com

Namun, Ujang menyebut jika PDIP konsisten membuat larangan serupa.

Pada 2020 silam, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu juga membuat surat larangan berbicara soal pencapresan bagi kepala daerah.

"Tetapi saya melihat PDIP konsisten dari dulu yah, dari tahun 2020 lah kalau enggak salah, itu PDIP membuat surat kepada seluruh kadernya larangan untuk berbicara terkait dengan pencapresan," ujarnya.

Sementara tahun ini, Ujang beranggapan bahwa larangan agar tak berkampanye perorangan dan keluar kota justru lebih spesifik lagi.

"Nah ini saat ini aturan itu kelihatannya lebih dikhususkan, dispesifik lagi agar tidak berkampanye yang sifatnya perorangan juga keluar kota itu," ucapnya.

"Ya saya sih melihatnya ini arahnya kepada Ganjar karena hanya Ganjar yang punya keinginan untuk bisa menjadi capres atau cawapres lah kira-kira seperti itu," sambung Ujang.

Namun, Ujang meminta agar semua pihak menghormati keputusan internal PDIP soal larangan tersebut.

Baca juga: Geser Ganjar Pranowo, Anak Bawang PDIP Bakal Jadi Gubernur Jawa Tengah, Ini Sosoknya

Sebab, PDIP memiliki mekanisme tersendiri soal keputusan pencapresan 2024 mendatang.

"Bagaimanapun pihak luar tidak bisa cawe-cawe atau ikut campur terkait dengan keputusan itu karena bagaimanapun PDIP pasti punya mekanisme, punya cara terkait dengan persoalan pencapresan. Nah arah kelihatan keputusan tersebut kelihatannya tertuju pada Ganjar. Saya melihatnya seperti itu," ungkap Ujang.

Penerus Jokowi

Berdasarkan hasil survei Parameter Politik Indonesia (PPI) terbaru, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki nilai tertinggi sebagai kandidat Capres 2024.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, memaparkan, berdasarkan pilihan top of mind, Ganjar unggul mendapat dukungan 25,4 persen.

Perolehan suara Ganjar Pranowo mengalahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Prabowo Subianto mendapat suara responden sebanyak 19,0 persen

Baca juga: Pasang Strategi Lengserkan Duet Ganjar dan Anies, Presiden Pilihan Rakyat dari Kalangan Militer

Sedangkan, Anies Baswedan mendapat sebanyak 17,8 persen suara.

“Ganjar Pranowo sementara ini mendapat dukungan tertinggi pada skenario elektabilitas terbuka, elektabilitas 14 nama, 10 nama, 7 nama, 5 nama dan 3 nama," kata Adi.

Sementara itu, pada simulasi tiga nama elektabilitas calon presiden tertutup, Ganjar tetap yang teratas dengan memperoleh 32,2 persen dukungan.

Sementara Prabowo meraih 26,4 persen dan Anies memperoleh suara sebanyak 22,3 persen.

Adi mengungkapkan, Ganjar berada di puncak pada semua simulasi Elektabilitas Capres pada 14 nama hingga 3 nama.

"Para responden ditanya jika pemilihan presiden dilakukan saat ini, dan Presiden Jokowi tidak boleh ikut mencalonkan diri kembali. Siapakah tokoh nasional yang akan anda pilih menjadi Presiden Republik Indonesia yaitu Ganjar Pranowo," jeals Adi. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved