ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Meski Sebut KIB Terbuka untuk Erick Thohir, Ganjar, Anies hingga Puan, PPP Ungkap Masalahnya

PPP sebut KIB terbuka bagi tokoh manapun yang menjadi capres potensial seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, hingga Puan Maharani.

KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Sekjen PPP, Arsul Sani - PPP sebut KIB terbuka bagi tokoh manapun yang menjadi capres potensial seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, hingga Puan Maharani. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) disebut terbuka bagi tokoh manapun yang menjadi calon presiden (capres) potensial.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani.

Diketahui, KIB merupakan koalisi bentukan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan PPP.

KIB, kata Arsul Sani, terbuka bagi sejumlah sosok untuk jadi capres.

Baca juga: Minta Demokrat Tak Malu-malu, PAN Sebut Keuntungan Gabung KIB: Buy One Get Three

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022) malam.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022) malam. (Tribunnews.com/istimewa)

Mulai dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga Ketua DPR Puan Maharani.

"Kita semua terbuka. Erick (Thohir), Ganjar, Andika (Perkasa), Anies, Bu Puan juga," ujar Arsul saat ditemui di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Namun, Arsul membeberkan masalah sejumlah sosok potensial yang dia sebutkan itu untuk diusung KIB.

Menurutnya, nama seperti Puan Maharani sudah memiliki kendaraan politiknya sendiri, mengingat Puan adalah pimpinan di PDI-P.

"Kalau Pak Ganjar kan bukan pimpinan partai. (Puan) ibarat Pak Airlangga, Pak Zulhas, Pak Prabowo punya kendaraan sendiri. Sehingga mereka hanya perlu satu babak. Sedang yang belum punya partai harus mencari babak baru dalam proses capres," tuturnya.

Baca juga: Singgung KIB, Pengamat Sebut Ada Jalan Pintas bagi Puan Maharani untuk Maju Jadi Capres

Sementara itu, Arsul mengatakan KIB baru akan membahas sosok capres dari KIB setelah 17 Agustus 2022.

Arsul menegaskan sosok yang mereka cari adalah pemimpin yang bisa meneruskan warisan dari pemerintahan saat ini.

"Kami punya tekad yang sama bahwa siapapun paslon yang kita usung bisa meneruskan legacy dan program pemerintahan yang sekarang," imbuh Arsul.

PPP: Parpol Tak Sekadar Angkutan Kota

Arsul Sani mengungkapkan alasan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang hingga kini belum mencetuskan nama calon presiden (capres).

Ia berdalih, tiga partai yang tergabung di dalam KIB pada saat ini masih menyelesaikan platform bersama.

Baca juga: Tolak Ajakan Demokrat untuk Koalisi Berdua, Golkar: Tapi Kami Terbuka jika Demokrat Gabung KIB

"Jadi, parpol itu sebagai pemegang mandat konstitusi untuk mencalonkan paslon dalam pilpres itu tidak hanya sekadar sebagai angkutan kota saja," kata Arsul ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Arsul menyatakan, KIB tentunya ingin menyampaikan platformnya terlebih dulu kepada publik. Kemudian, platform itulah yang akan dipaparkan kepada tokoh pasangan calon (paslon).

"Karena nanti sebagai gabungan partai politik, KIB ketika kemudian bicara dengan calon-calon potensial untuk menjadi paslon, itu kan kita ingin sampaikan, ini lho kita terbuka untuk mendukung Anda, tetapi ini lho yang kita inginkan," beber Arsul.

Menurut dia, pengusungan capres pada pemilu mendatang berbeda dengan Pemilu 2019. Sebab, capres yang akan diusung merupakan sosok baru, sementara pada Pilpres 2019 capres yang hendak diusung telah dikenal publik. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul PPP: KIB Terbuka untuk Ganjar, Puan, Anies hingga Erick Thohir, tapi... dan KIB Tak Kunjung Putuskan Capres, PPP: Parpol Tak Sekadar Angkutan Kota

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved