Pemilu 2024
Beda Pandangan di Pilpres 2024, Golkar dan PPP Lengserkan PAN dari KIB, Diganti Partai Non-parlemen
Didukung PPP, Golkar kemungkinan mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto jadi capres KIB, lantas beda pandangan Pilpres 2024 lengserkan PAN dari KIB?
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bahwa Erick Thohir siap jadi calon presiden dapat menyebabkan keretakan hubungan di internal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Zulhas seakan membuka peluang bagi Menteri BUMN itu diusung KIB di Pilpres 2024.
Sementara Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah memprediksi, rekan koalisi PAN yakni Golkar bakal sulit menerima tokoh di luar kader KIB.
Baca juga: Geser Ridwan Kamil dan Anies Baswedan, PAN Gaet Ketua Tim Sukses Jokowi Jadi Cawapres KIB
Pasalnya, Golkar kemungkinan besar bakal mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto jadi capres KIB, dan didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Lantas, apakah beda pandangan di Pilpres 2024 mengantar Partai Golkar dan PPP lengserkan PAN dari KIB?
Apalagi, PPP menyebut, ada partai non parlemen yang bakal gabung dengan KIB.
"Golkar rasanya sulit menerima tokoh di luar kader, sehingga manuver PAN mengusung Erick dimungkinkan hanya membawa PPP," kata Dedi Kurnia Syah saat dihubungi, Kamis (28/7/2022).
Baca juga: Geser Ma’ruf Amin, Duo Gubernur di Pulau Jawa Mantap Diusung KIB
Bahkan, Dedi memprediksi PAN bisa saja keluar dari KIB dan hanya beranggotakan Golkar dan PPP.
Lantas, Dedi menyebut PAN bisa saja bergeser bergabung dengan koalisi lain, misalnya dengan PDI Perjuangan (PDIP).
"Dengan kondisi itu, peluang PAN keluar dari KIB terbuka jika mendukung Partai Gerindra - PKB tanpa libatkan Golkar dan PPP.”
“Tetapi bisa saja KIB terbawa PAN bergeser ke PDIP dengan menyandingkan Puan-Erick," ujar Dedi.
Baca juga: LEGISLATOR Muda Desak Golkar Usung Sosok Ini Jadi Capres KIB, Lengserkan Zulhas dan Suharso
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, bicara soal dinamika di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) usai Ketum PAN Zulkifli Hasan menyebut Erick Thohir siap jadi calon presiden dalam pelantikan Dewan Pengurus Pusat Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (DPP BM PAN).
Kode Zulhas tersebut memancing pertanyaan soal Erick yang berpotensi dilirik KIB untuk Pilpres 2024, terlebih Erick datang ke pelantikan BM PAN tersebut memakai batik biru, warna yang representatif dengan warna PAN.
"Kalau mas Erick Thohir memang hatinya sudah biru. Makanya Erick suka warna biru," kata Viva saat dihubungi, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: KIB Cari Cawapres Nonpartai, Eks Wali Kota Bandung Siap Lengserkan Kandidat Lain?
Viva lalu bicara soal peluang Erick digaet KIB untuk Pilpres 2024.
Dia awalnya mengatakan bahwa semua ketua umum di KIB berpeluang yang sama untuk dicalonkan di Pilpres 2024, mulai dari Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, bahkan Zulhas.
"Nanti bila tiba masanya KIB akan memutuskan paslon secara musyawarah mufakat, aklamasi, tidak voting," kata dia.
Kembali ke soal pernyataan Zulhas kepada Erick, Viva mengatakan bahwa itu semacam penjelasan Zulhas soal kesiapan diri Erick dan juga Anies untuk maju di Pilpres 2024.
Baca juga: WADUH! Ketua Parpol KIB Dilengserkan karena Miskin Elektabilitas, Potensi Ekspor Capres dari Luar?
Dia menegaskan bahwa semua tokoh yang berasal dari luar KIB dekat dengan PAN.
"Ada Mbak Puan, Mas Erick, Kang Emil, Mas Ganjar, Bude Khofifah, dan Mas Anies. Mas Erick juga sudah seperti keluarga sendiri, bagi Bang Zulkifli dan bagi PAN. Soal peluang, nanti menunggu keputusan resmi KIB," ujar dia.
"Tentunya PAN tidak dapat sendirian memutuskan. Nanti akan ditetapkan oleh KIB. Penetapan paslon di KIB tidak akan menjadi faktor perusak kesolidan dan kekompakan KIB," pungkas Viva.
Partai Non-parlemen Gabung KIB
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengungkapkan, komunikasi di antara anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) semakin intens melakukan komunikasi.
Bahkan, dari intensitas komunikasi itu akan ada partai yang di luar parlemen akan bergabung.
Adapun, KIB beranggotakan Partai Golkar, PAN, dan PPP.
"Tanda-tanda itu (partai yang akan gabung KIB) ada," kata Arsul, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Baca juga: Bos Partai Koalisi Kalah Tenar, Sosok Ini Bakal Digeser Jadi Capres KIB, Bukan Politisi Partai
Namun, Arsul enggan menyebut partai mana yang akan bergabung dengan KIB.
"Mau tahu aja. Yang di luar parlemen. Silakan ditebak-tebak sendiri saja," ucap Wakil Ketua MPR RI itu. (*)