ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Prabowo dan Puan Dilengserkan, Wakil Presiden Dukung Sosok Ini Jadi Penerus Tahta Jokowi

Jelang pesta demokrasi lima tahunan itu, Prabowo dan Puan dilengserkan, di mana Wakil Presiden dukung sosok ini jadi penerus tahta Jokowi pada 2024.

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/Tribun Network
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Adapun, jelang pesta demokrasi Pilpres, Prabowo dan Puan dilengserkan, di mana Wakil Presiden dukung sosok ini jadi penerus tahta Jokowi pada 2024. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Jelang Pilpres 2024, figur politik mendapat dukungan untuk maju sebagai calon presiden (capres).

Tak terkecuali pimpinan partai politik seperti halnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani.

Namun, jelang pesta demokrasi lima tahunan itu, Prabowo dan Puan dilengserkan, di mana Wakil Presiden dukung sosok ini jadi penerus tahta Jokowi pada 2024 mendatang.

Baca juga: Geser Ganjar dan Anies, Ketua MPR Bocorkan Sosok Capres 2024, Pengagum Ajaran Mahatma Gandhi

Sosok itu adalah Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang didukung Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla.

"Pak JK sudah sangat terang benderang mendukung Pak Airlangga sebagai capres, 1.000 persen," kata Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga kepada wartawan, Rabu, (27/7/2022).

Lamhot juga mengklaim dukungan kepada Airlangga tak hanya dari Jusuf Kalla, tapi Presiden Jokowi juga turut mendukung.

Baca juga: Lengserkan Maruf Amin, Calon Wakil Presiden Malah Jadi Model Catwalk Citayam Fashion Week

Bentuk dukungan itu, dikatakan Lamhot, yakni Airlangga dipercaya sebagai Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Bagi kita penugusan itu tentunya adalah sebagai penguatan terhadap proses Pak Airlangga sebagai calon presiden," kata Lamhot.

Meski begitu, Lamhot belum mau sesumbar calon wakil presiden yang akan didukung mendampingi Airlangga Hartarto.

Legislator Komisi VII DPR RI itu mengatakan kriteria cawapres masih digodok bersama.

"Syarat atau kriteria akan dirumuskan dengan anggota KIB lainnya. Sampai saat ini belum dirumuskan bagaimana kriterianya, tapi dari Partai Golkar sudah juga sudah seleksi dari tingkat bawah," kata Lamhot

Baca juga: Lengserkan Gubernur Jawa Tengah, Cucu Soekarno Penuhi Kriteria Jadi Penerus Tahta Presiden Jokowi

Menambahkan, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago sepakat jika partai mengutamakan kadernya untuk diusung di Pilpres.

Bahkan menurut Pangi, cawapres pun idealnya dari internal partai.

"Tiket itu jangan dijual ke yang lain, dipakai untuk kader, dipakai oleh orang yang berkontribusi di partai dan sudah berkarya. Mestinya begitu idealnya. Tapi pada prakteknya tidak begitu, padahal tatanan idealnya, karcis itu jangan dijual ke yang lain," ujar Pangi.

Pangi menilai jal itu  akan melukai dan mengganggu semangat kaderisasi dari bawah, sehingga selama ini terkesan seolah partai itu bisa dibeli, transaksional dan pragmatis.

"Jangan sampai kemudian orang partai itu dianggap enggak mampu dan enggak bisa diandalkan. Jangan sampai orang mudah sekali, tidak masuk partai, enggak besarkan partai, enggak usah berkontribusi di partai tiba-tiba dijadikan capres," tandas Pangi. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved