Ketua KPK Pastikan Ricky Ham Pagawak Kabur ke PNG Lewat Jalur Darat pada 13 Juli dan Bawa 3 Tas
Ketua KPK Firli Bahuri memastikan, Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak melarikan diri ke Papua Nugini melalui jalur darat.
lihat foto
TRIBUN-PAPUA.COM - Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak yang kini menjadi tersangka kasus suap dan gratifikasi dipastikan melarikan diri ke Papua Nugini melalui jalur darat.
Informasi tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Firli membantah Ricky Ham Pagawak kabur ke Papua Nugini lewat jalur udara.
Selain itu, Firli mengatakan bahwa pihak yang membantu Ricky melarikan diri melalui jalur darat sudah diperiksa.
Baca juga: Pemeriksaan Bandara di PNG Tak Ketat, Ricky Ham Pagawak Diduga Kabur ke Port Moresby Naik Pesawat
“Jadi kita pastikan dia lewat darat. Tanggal 13 Juli 2022,” kata Firli dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Senin (8/8/2022).
Firli mengatakan, oknum yang diduga membantu politikus Partai Demokrat iu melarikan diri akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.
Selain itu, Firli mengaku mengetahui bahwa Riky melarikan diri dengan membawa sejumlah tas.
Meski demikian, KPK belum mengetahui isi tas yang dibawa Ricky.
“Isinya kita tidak tahu kalau masalah isinya, tapi kalau yang dibawa memang betul ada tas tiga, ya,” ujar Firli.
Baca juga: Duga Ada Oknum TNI AD yang Bantu Ricky Ham Pagawak Kabur, KPK Minta Bantuan KSAD Jenderal Dudung
Polda Papua Duga Ricky Sudah Sampai Port Moresby dengan Naik Pesawat
Sebelumnya diberitakan, Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menduga Ricky Ham Pagwak sudah berada di ibu kota Papua Nugini, Port Moresby.
Menurut Faizal, Ricky melarikan diri ke Papua Nugini dengan masuk melalui jalan tradisional ke Vanimo.
"RHP diduga sudah sampai di Port Moresby, ibu kota Papua Nugini," ujar Faizal di Jayapura, Senin (8/8/2022).
Lebih lanjut, Faizal mengatakan bahwa Ricky kemunginan besar menggunakan pesawat komersil untuk menuju Port Moresby.
Kuat dugaan Ricky menggunakan cara tersebut karena proses pemeriksaan penumpang di bandara-bandara yang ada di Papua Nugini tidak terlalu ketat.
Baca juga: Buru Ricky Ham Pagawak yang Kabur ke PNG, KPK Bakal Koordinasi dengan Kemenlu soal Ekstradisi
