YPMAK
Kepala Divisi Monev YPMAK Tegaskan Jangka Waktu Kuliah Tak Ada Toleransi: 5 Tahun Harus Selesai
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) menegaskan kepada seluruh mahasiswa penerima beasiswa harus mampu menyelesaikan kuliah tepat waktu.
• Pesan Tegas Kadiv Program Pendidikan YPMAK: Mahasiswa Penerima Beasiswa Tak Boleh Ambil Cuti Kuliah
Hal ini ditegaskan Kepala Divisi Monitoring dan Evaluasi (Monev) YPMAK, Kristianus Ukago saat bertemu dengan mahasiswa penerima beasiswa umum yang sedang kuliah di beberapa perguruan tinggi swasta, di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP-AN) Jakarta.
Kristianus yang didampingi Kepala Divisi Humas YPMAK, Fransiskus Wanmang dan Kepala Divisi Monev Pendidikan YPMAK, Dionisius Lewi Burdam mengatakan penerima beasiswa harus mematuhi kebijakan tersebut, khususnya menyangkut waktu kuliah.
• Tim Monev YPMAK Juga Sambangi Rumah Kontrakan Mahasiswa Penerima Beasiswa di Unsurya Jakarta
Mahasiswa penerima beasiswa tidak boleh mengambil cuti kuliah dan juga melewati batas waktu kuliah yang ditentukan yakni 5 tahun untuk mahasiswa strata 1 dan 3 tahun untuk peserta program pendidikan diploma tiga (D III).
"Tak ada toleransi. Untuk jenjang S1 maksimal 5 tahun harus selesaikuliah, meskipun sesuai aturan kampus mahasiswa bisa menyelesaikan selama 7 tahun," tegas Kristianus Ukago kepada Tribun-Papua.com, Rabu (31/8/2022).
Kristianus juga menegaskan, jika ada mahasiswa yang menyelesaikan masa studi melampaui ketentuan tersebut, maka secara otomatis YPMAK akan menghentikan beasiswanya.
Penegasan batasan waktu masa studi ini ujarnya dimaksudkan agar mahasiswa penerima beasiswa termotivasi untuk menyelesaikan massa studi tepat waktu. Akan lebih baik jika selesai kuliahnya lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
Selain itu, ketegasan itu juga dimaksudkan agar YPMAK juga dapat mengalokasikan beasiswa kepada anak-anak asli Suku Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan di Kabupaten Mimika yang saat ini juga ingin melanjutkan pendidikan.
Menurut Kristianus Ukago, beasiswa disalurkan YPMAK memang sepenuhnya untuk mendukung pendidikan anak-anak asli Suku Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan namun tetap harus ada pedoman dipatuhi oleh penerima.
• YPMAK Monitoring Evaluasi Mahasiswa Penerima Beasiswa di Unsurya Jakarta
Selain itu dalam kesempatan itu Kristianus Ukago memotivasi seluruh mahasiswa untuk bisa menyelesaikan studinya dan kembali mengabdi untuk membangun Kabupaten Mimika.
"Kami ingin kalian menyelesaikan pendidikan, buka drop out, bukan putus kuliah tetapi berhasil lulus dan kembali membangun daerah Papua khusunya Timika," jelasnya.
Ia mengingatkan, dunia kerja di Kabupaten Mimika saat ini tidak seperti dahulu. Karena setiap pencari kerja, selain ijasah juga harus memiliki skill serta pengetahuan tambahan.
• YPMAK dan YPPK Monitoring SD dan Taman Kanak-kanak YPPK Tillemans Tipuka Mimika
"Dunia kerja di Timika saat ini tidak memberikan kekhususan kepada 7 suku seperti dahulu lagi. Saat ini harus memiliki skill, pengetahuan tambahan dan kemampuan diri. Untuk itu, kami berharap seluruh mahasiswa penerima beasiswa selain menyelesaikan studinya juga bisa menambah kemampuan diri atau skill seperti Bahasa Inggris serta kemampuan pengoperasian komputer," jelasnya.
Sementara Manager Program Binterbusi, Roberth Manaku, fasilitas yang diterima melalui YPMAK sangat bagus dan berbeda dibanding dengan beasiswa serupa dari lembaga lain.
"Program pemberdayaan bidang pendidikan yang diterima mahasiswa asli Kamoro dan Amungme sangat baik karena membackup seluruh kebutuhan baik biaya pendidikan, biaya hidup, biaya kesehatan hingga biaya perumahan," ujarnya.
• YPMAK Gandeng YPPK Tillemans Monitoring Guru Kontrak di Sekolah Pinggiran Kota Timika
Untuk itu Binterbusi sepakat dengan YPMAK agar mahasiswa penerima beasiswa dapat memanfaatkan albitu dengan baik.
Selain bertemu dengan Binterbusi sebagai mitra pengelolaan beasiswa, Tim Monev YPMAK juga berkesempatan bertemu dan berdiskusi dengan mahasiswa penerima beasiswa dari seluruh perguruan tinggi swasta.
Mahasiswa penerima beasiswa yang hadir dalam pertemuan juga diminta mengisi quisioner yang telah disiapkan oleh Tim Monev YPMAK guna mencari masukan untuk perbaikan program pendidikan. (*)