Mikhail Gorbachev Meninggal
Masih Ingat Mikhail Gorbachev? Presiden Terakhir Uni Soviet Itu Meninggal Dunia: Lihat Jasanya
Ia dikenal sebagai pemimpin besar Uni Soviet, dan sangat disegani Barat. Mikhail Gorbachev telah meninggal dunia pada usia 91 tahun.
TRIBUN-PAPUA.COM - Masih inggat Mikhail Gorbachev? presiden terakhir Uni Soviet.
Kini, Mikhail Gorbachev meninggal dunia pada usia 91 tahun, di Moskwa, Selasa (30/8/2022).
Ia dikenal sebagai pemimpin besar Uni Soviet, dan sangat disegani Barat.
"Mikhail Sergeyevich Gorbachev meninggal malam ini setelah mengidap sakit yang serius dan lama," kata Rumah Sakit Klinik Pusat Rusia di Moskwa.
Baca juga: Jokowi Bertolak ke Rusia setelah Sempat Tawarkan Diri ke Zelensky Jadi Pembawa Pesan untuk Putin
Tiga kantor berita Rusia, yakni Interfax, TASS, dan RIA Novosti, memberitakan kematian Mikhail Gorbachev pada Selasa.
Gorbachev berkuasa antara tahun 1985 dan 1991 dan membantu membawa hubungan Amerika Serikat (AS) - Soviet keluar dari kebekuan.
Dia adalah pemimpin Perang Dingin terakhir yang masih hidup.
Mikhail Gorbachev menghabiskan sebagian besar dari dua dekade terakhir di "politik pinggiran".
Dia sesekali menyerukan Kremlin dan Gedung Putih untuk memperbaiki hubungan ketika ketegangan melonjak ke tingkat Perang Dingin, sejak Rusia mencaplok Crimea pada 2014 dan melancarkan serangan di Ukraina awal tahun ini.
Hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin terkadang sulit, tetapi Putin tetap menyatakan simpati yang mendalam setelah kematian Gorbachev.
"Di pagi hari (Putin) akan mengirim telegram belasungkawa kepada keluarga dan kerabatnya (Mikhail Gorbachev)," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada kantor berita Rusia.
Gorbachev dilaporkan menghabiskan tahun-tahun senja hidupnya masuk dan keluar dari rumah sakit dengan kesehatan yang semakin rapuh.
Ia menjalani karantina sendiri selama pandemi Covid-19 sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona.
Mikhail Gorbachev dihormati di Barat, di mana dia disebut dengan julukan Gorby dan paling dikenal karena meredakan ketegangan nuklir AS-Soviet pada 1980-an serta membawa Eropa Timur keluar dari balik Tirai Besi.
Dia memenangi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1990 untuk menegosiasikan pakta senjata nuklir bersejarah dengan pemimpin AS Ronald Reagan dan keputusannya untuk menahan tentara Soviet.
Itu terjadi ketika Tembok Berlin runtuh setahun sebelumnya, dipandang sebagai kunci untuk melestarikan perdamaian Perang Dingin.
Baca juga: Uni Soviet, Sejarah Runtuhnya Negara Adikuasa hingga Bubar Akibat Masalah Kompleks
Dia juga diperjuangkan di Barat karena memelopori reformasi untuk mencapai transparansi dan diskusi publik yang lebih besar, yang mempercepat pecahnya kekaisaran Soviet.
Komisaris Uni Eropa Ursula von der Leyen memuji Gorbachev sebagai "pemimpin tepercaya dan dihormati" setelah berita kematiannya menyebar.
"Dia memainkan peran penting untuk mengakhiri Perang Dingin dan meruntuhkan Tirai Besi. Ini membuka jalan bagi Eropa yang bebas. Warisan ini tidak akan kami lupakan," katanya di Twitter. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden Terakhir Uni Soviet Mikhail Gorbachev Meninggal Dunia di Usia 91 Tahun",