Kongres Masyarakat Adat
Terbentur Anggaran, Pemkab Jayapura Optimis Kongres Masyarakat Adat Nusantara Berjalan Sukses
Pemeritah Kabupaten Jayapura optimis Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI bisa dilaksanakan sebaik mungkin.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pemeritah Kabupaten Jayapura optimis Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI bisa dilaksanakan sebaik mungkin.
Sekalipun, anggaran untuk pelaksanaan hajatan masyarakat adat terbesar itu terbatas.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura, Timothius Demetouw, mengatakan kongres tersebut akan digelar pada 24 hingga 30 Oktober 2022.
Kesiapan panitia untuk pelaksanaan KMAN VI kini mencapai 50 persen.
Baca juga: Kongres Masyarakat Adat Nusantara Jadi Pembuktian Keberhasilan Otsus di Papua
"Seiring waktu dan berdekatan dengan situasi Papua saat ini terutama soal penganggaran, maka semua itu tertunda hingga mengakibatkan seluruh kesiapan KMAN VI terganggu," akunya kepada Tribun-Papua.com, di Sentani, Selasa (11/10/2022).
Padahal kata dia, Gubernur Papua Lukas Enembe sebelumnya menyatakan dukungannya pada KMAN,.
Hanya, Lukas Enembe kini berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta dalam kondisi sakit.
Karena itu, lanjut Timothius, pihaknya terpaksa mengambil langkah penghematan biaya pelaksanaan kongres masyarakat adat.
"Memang kegiatan ini adalah hajatan adat, tetapi karena kegiatan ini di wilayah Kabupaten Jayapura, maka tanggung jawab itu hampir didanai oleh Pemkab Jayapura."
"Dengan situasi keuangan saat ini membuat kita menurunkan kebutuhan anggaran, yang tadinya mencapai Rp80 miliar, maka tutun ke Rp40 miliar," ujarnya.
"Sudah termasuk 15 miliar dana awal di kita, dan juga Rp4 miliar dari dua OPD yaitu Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura," jelasnya.
Baca juga: Masyarakat Diminta Gaungkan Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI, Bupati Jayapura: Ayo Sukseskan!
Hingga kini panitia KMAN VI masih membutuhkan dana yang direncanakan dari Provinsi.
Namun dengan kondisi anggaran yang tidak mencukupi, Timothius menyampaikan optimis kongres masyarakat adat bakal meriah dan sukses.
"Memang kebutuhan belum terpenuhi, sehingga dengan dana yang tersedia maka kami optimis KMAN VI akan sukses," pungkasnya. (*)