Tragedi Kanjuruhan
Komnas HAM: PSSI Harus Tanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan
PSSI sebagai lembaga sepakbola tertinggi di Indonesia memiliki tanggung jawab penuh atas tragedi kemanusiaan itu.
TRIBUN-PAPUA.COM - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) diminta harus ikut bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa penonton.
PSSI dinilai tak bisa lepas tangan dalam kasus memilukan dunia sepak bola itu.
Demikian diungkapkan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bidang Penyuluhan, Beka Ulung Hapsara.
Menurut Beka, PSSI sebagai lembaga sepakbola tertinggi di Indonesia memiliki tanggung jawab penuh atas tragedi kemanusiaan itu.
"Bagaimanapun juga kan PSSI penanggungjawab tertinggi persepakbolaan di Indonesia," ujar Beka di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary Nomor 4B, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).
Baca juga: GAS AIR MATA Jadi Penyebab 132 Korban Tewas di Tragedi Kanjuruhan
Beka juga menyinggung soal tanggung jawab dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menjadi pelaksana penyelenggara Liga 1 Indonesia.
Dalam pemeriksaan yang akan digelar hari ini pukul 10.00 WIB, PT LIB akan ditanya soal tanggung jawab pelaksanaan pertandingan sehingga menyebabkan tragedi kemanusiaan.
"LIB jadi pelaksananya (diminta untuk) ngomong soal kompetisi," ujar dia.
Pihak lain yang diminta keterangan pertanggungjawaban oleh Komnas HAM juga adalah pihak broadcaster atau stasiun tv yang menyiarkan pertandingan.
Dalam hal ini, broadcaster akan dihadirkan pukul 14.00 WIB untuk ditanya kebijakan jam tayang pertandingan.
Kemudian disusul pemeriksaan PSSI pukul 15.00 WIB.
Pemeriksaan secara maraton tersebut juga akan membahas peran masing-masing pihak yang terlibat.
"Kami (juga) meminta dokumen yang terkait dengan penyelenggaraan pertandingan Arema melawan Persebaya kemarin dibawa, termasuk juga dokumen pendukung lainnya misalnya statuta PSSI maupun juga kebijakan internal," papar dia.
Baca juga: Kapolri Umumkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Ada Dirut PT LIB, Panpel Arema hingga 3 Polisi
Sebagaimana diketahui, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022) menelan banyak korban jiwa dan korban luka.
Hingga Selasa (11/10/2022), tercatat 132 orang meninggal dunia.
Sementara, ratusan korban lainnya luka ringan hingga berat.
Banyaknya korban yang jatuh diduga karena kehabisan oksigen dan berdesakan setelah aparat menembakkan gas air mata ke arah tribune. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komnas HAM Nilai PSSI Harus Ikut Tanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan",
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Polisi-tembak-gas-air-mata-ke-arah-suporter-di-Stadion-Kanjuruhan.jpg)