Penembak Warga Sipil di Papua Bertugas di Lantamal X Jayapura, Pemakaman Secara Militer Ditiadakan

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Oknum prajurit TNI Angkatan Laut (AL) inisial HS, penembak warga sipil di Kota Jayapura, Papua, dinyatakan meninggal dunia.

HS meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Jayapura pada Kamis (210/10/2022) pukul 01.15 WIT.

Sebelumnya, korban bernama Tri Mulyo (53), warga sipil, tewas di depan istrinya.

Peristiwa naas ini berlangsung di sekitar kediaman korban, di Kompleks Perumahan Permata Indah, Tanah Hitam, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Rabu (19/10/2022) petang.

Komandan Lantamal X Jayapura Brigadir Jenderal (Mar) Feryanto Marpaung mengakui bila pelaku merupakan prajurit jajarannya.

Baca juga: GEMPAR! Oknum TNI AL Tembak Warga Sipil di Jayapura Papua, Trimulyo Tewas dan Pelaku Bunuh Diri

Ia menyebut, HS bertugas di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura.

Marpaung menyebut, pelaku dan korban akan dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Waena, Kota Jayapura

"Kami tidak akan melaksanakan prosesi pemakaman secara militer untuk oknum anggota tersebut,” tegasnya, dalam jumpa pers di markasnya, Kamis siang.

Pelaku meninggal dunia karena luka parah, pasca-bunuh diri dengan menembak bagian kepala sendiri.

Feryanto menuturkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Polresta Jayapura Kota untuk menyelidiki kasus ini.

Namun, Feryanto menyebut, motif segala perbuatan yang dilakukan HS sulit diungkap karena dia sudah meninggal.

“Kami akan fokus menyelidiki senjata pelaku. Dia menggunakan revolver yang bukan digunakan oleh prajurit Lantamal X Jayapura,” ujarnya.

Terpisah, Kapolres Jayapura Kota, Kombes Victor Mackbon mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan motif dari kasus tersebut.

"Kalau masalah asmara saya belum bisa bilang iya atau tidak, karena petugas masih akan mendalami kasus tersebut," pungkasnya.

Kronologi Penembakan Hasil Penelusuran Tribun-Papua.com

Awak Tribun-Papua.com menggali informasi di lokasi kejadian, dan di RS Bhayangkara serta RSUD Abepura.

Ihwal penembakan bermula ketika istri korban pulang dari Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Jayapura, menggunakan mobil jenis Toyota Ayla.

Setibanya di kompleks Perumahan Permata Indah, mobil saksi atau istri korban diadang oleh pelaku.

Sumber Tribun-Papua.com yang tak mau disebut namanya, mengatakan, HS sempat menodongkan pistol jenis Revolver ke istri korban.

Oknum TNI AL tersebut lalu menanyakan kenapa saksi memblokir nomor teleponnya.

Saksi menjawab bila pelaku sudah mempunyai istri, sekaligus meminta HS untuk tidak mengganggunya lagi.

“Istri korban bilang kalau oknum TNI AL itu sudah punya istri, dan minta jangan mengganggu dirinya,” kata seorang sumber.

Beberapa menit kemudian, seuami saksi, Trimulyo yang mengendarai sepeda motor menghampiri pelaku dan saksi.

Sumber menyebut, antara korban dan pelaku sempat cekcok.

Trimulyo disebut sempat memukul HS lantaran tak terima istrinya diancam.

Korban juga meminta agar oknum TNI AL itu jangan lagi mengganggu istrinya.

Tak terima perlakuan korban, HS langsung menodongkan psitol dan menembak korban.

Peluru mengenai bibir kiri bagian bawah korban. Trimulyo jatuh dan tewas di tempat.

Emosional tak terkendali. Pelaku lalu berupaya bunuh diri dengan menembak dirinya.

Namun tak disangka, nyawanya masih bisa diselamatkan.

Baca juga: Motif Oknum TNI AL Tembak Warga Sipil di Jayapura, Danlantamal X Jayapura: Masih Lidik!

Kepolisian setempat membawa HS ke RS Bhayangkara untuk mendapat pertolongan medis.

Berselang 30 menit, Paur Set Pomal Lantamal X Jayapura Letda Laut PM Ferry Dwi Susanto dan anggotanya tiba di RS Bhayangkara.

Selanjutnya, menuju lokasi kejadian untuk mengumpulkan informasi terkait kasus ini.

Pantauan Tribun-Papua.com, puluhan kerabat korban menunggu pemeriksaan jenazah Trimulyo di RS Abepura.

Sembari menangis, mereka dihantui rasa trauma.

Jenazah Trimulyo dibawa pulang ke rumah duka di Kompleks Perumahan Permata Indah Blok F No. 124 pada pukul 20.00 WIT. (*)