Polisi Terlibat Narkoba
Irjen Teddy Minahasa Disebut Perintahkan AKBP Dody Sisihkan Barang Bukti Narkoba: Terungkap!
Irjen Teddy Minahasa dituding memerintahkan AKBP Dody Prawiranegara untuk menyisihkan barang bukti sabu saat menangani kasus narkoba di Sumatera Barat
TRIBUN-PAPUA.COM - Irjen Teddy Minahasa dituding memerintahkan AKBP Dody Prawiranegara untuk menyisihkan barang bukti sabu, saat menangani kasus narkoba di Sumatera Barat.
Demikian diungkapkan pengacara eks Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara, Adriel Viari Purba, terkait pembelaan bagi kliennya itu.
Adapun barang bukti yang disisihkan itu merupakan hasil pengungkapkan kasus narkoba Polres Kota Bukittinggi sebesar 41,4 kg pada April-Mei 2022 lalu.
Lalu, barang bukti dilakukan pemusnahan pada 14 Juni 2022.
"Intinya adalah dari penjelasan klien saya. Ini Pak TM memerintahkan memang untuk menyisihkan seperempat (barang bukti narkoba)."
Baca juga: AKBP Dody Prawiranegara Ditangkap Terkait Narkoba, Jenderal Maman Duga Irjen Teddy Perintah Anaknya
"Dia minta seperempat dari 41,4 kg yang diungkap oleh Polres Bukit Tinggi yang pada saat itu memang Kapolresnya masih pak Dody," kata Adriel di Polda Metro Jaya, Sabtu (22/10/2022).
Adriel menyebut saat itu kliennya sudah sempat menolak permintaan dari Irjen Teddy Minahasa.
"TM meminta kepada AKBP Dody untuk menyisihkan sitaan dan tegas saya bilang, pak Dody sudah menolak perintah atasan yang salah, dia bilang, Siap tidak berani jenderal! Itu katanya pak Dody ada dalam chat di WA yang bisa ditanya pada penyidik," ucapnya.
Meskimenolak, kata Adriel, Irjen Teddy Minahasa terus mendesak AKBP Dody hingga akhirnya memberikan nomor telepon tersangka Linda yang juga kliennya saat ini.
"Pada akhirnya dia mengirim kontak Linda yang penjelasan klien saya di HP (handphone) Pak Dody dikirim namanya Anita Cepu dari TM ke Pak Dody," tuturnya.
"Dia meminta menghubungi Linda untuk bawa barangnya ke Jakarta dan otomatis menjual. Jadi otak seluruh rentetan peristiwa ini sampai kejaringannya adalah otaknya TM, ini penjelasan klien saya ya," sambungnya.
Lebih lanjut, Adriel menyebut kliennya akhirnya memenuhi permintaan Irjen Teddy Minahasa karena taat dengan pimpinan.
"Memang desakan penuh desakan, tekanan penuh tekanan dan akhirnya dia menjalani dengan keadaan tekanan, walaupun dalam hatinya menolak. Dia bilang gini, gue ini Kapolres Bukit Tinggi."
Baca juga: Publik Bereaksi Keras, Kapolri Diminta Tindak Tegas Irjen Teddy Minahasa di Kasus Narkoba
"Dia Kapolda Sumbar, jelas-jelas dia pimpinan tertinggi. Saya coba menolak, berkali-kali saya bilang gak berani jenderal namun pihak TM tetap mendesak dan akhirnya dia terima menjalankan perintahnya agar loyal, walaupun dia tidak punya niat," ungkapnya.
Pengacara Irjen Teddy Sebut AKBP Dody Salah Prosedur