Info Merauke
Tokoh Masyarakat Papua Selatan Sanjung Sulaeman L Hamzah dan Fauzun Nihayah: Menanam dengan Hati
nggota Komisi IV DPR RI H Sulaeman L Hamzah dan Sekretaris Komisi V DPR Papua Fauzun Nihayah sosok yang telah berkiprah konkrit.
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Tokoh masyarakat Papua Selatan, Johanes Gluba Gebze menyanjung kepribadian dua orang wakil rakyat di Papua yaitu Sulaeman L Hamzah dan Fauzun Nihayah yang terus menyuarakan aspirasi rakyat.
Menurutnya, Anggota Komisi IV DPR RI H Sulaeman L Hamzah dan Sekretaris Komisi V DPR Papua Fauzun Nihayah sosok yang telah berkiprah konkrit mewakili partai NasDem.
"Kami merasa berbahagia ada kiprah yang dilakukan dua adik saya ini dari Partai NasDem Sulaeman Hamzah dan Fauzun Nihayah mencantolkan, menanamkan hati disemua unsur kebangsaan. Tidak saja kepada Orang Asli Papua tapi seluruh warga Indonesia ditempat ini," ucap JGG, sapaan akrabnya, Jumat (21/10/2022) sore.
Baca juga: Wasekjen DPP Partai NasDem Resmikan Rumah Aspirasi H Sulaeman L Hamzah di Merauke Papua
Dia mengakui, telah mengalami sejarah 3 zaman perjalanan perpolitikan di Indonesia sehingga bisa berbagi kisah mengungkapkan hal itu.
Merauke dan Papua Selatan sebagai wilayah ujung dari aplikasi perpolitikan Indonesia. Lebih dari itu, di Bumi Anim Ha adalah aplikasi kebhinekaan yang sudah terbukti masyarakatnya mencintai kedamaian.
"Sulaeman Hamzah dan Fauzun Nihayah ini adalah insan yang berbagi hati, berbagi kasih kepada saudaranya. Kami meyakini mereka sungguh-sungguh akan jadi benang merah bersambung. Ada jembatan hidup yang mengalir siang malam dan mereka rindu untuk tidak sudi berpisah," lugas Johanes Gluba Gebze.
Mantan Bupati Merauke 2 periode ini mengapresiasi peresmian rumah aspirasi H Sulaeman L Hamzah di Jalan Noari Merauke sebagai gudang kemanusiaam Indonesia yang dijabarkan partai NasDem.
"Partai NasDem adalah partai aspirasi. Kata aspirasi masyarakat dalam daerah otonomi ada disini," ujar tokoh intelektual Papua suku Marind ini.
Baca juga: Sulaeman Hamzah: DOB untuk Pendekatan Pelayanan Pemerintah
"Kalau masyarakat mau ngomomg ke presiden dan Ketua DPR RI, ongkosnya terlalu mahal. Inilah wadah aspirasi yang tidak perlu pakai protokoler. Pintu terbuka seperti pintu hati adik berdua," tutur JGG.
"Masyarakat bersemayamlah untuk menggunakan rumah aspirasi ini, menjabarkan segala hal. Suara rakyat didengar di senayan karena adik saya Sulaeman Hamzah punya keunggulan tersendiri, punya sinyal dan antena langsung di Jakarta," bebernya.
Seperti yang sudah dilakukan dalam mewakili aspirasi rakyat selama 2 periode duduk di DPR RI, sambung JGG, Sulaeman Hamzah selalu menyerap aspirasi rakyat dan membawanya ke persidangan.
"Beliau adalah corong rakyat ujung Republik Indonesia. Jika ada suaramu yang kemarin tidak sampai, tapi hari ini dan besok hingga selanjutnya tetap akan sampai ke Jakarta. Mari gunakan rumah aspirasi baik-baik dalam menyampaikan keluh kesah dan membawa kabar suka cita," tandas sang pamong pencetus lahirnya Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Selatan ini. (*)
