Sosok Penjabat Gubernur DOB
Setwapres Velix Wanggai Calon Kuat Penjabat Gubernur di 3 DOB, Ini Prestasinya!
Yan Permenas Mandenas menyebut Velix adalah satu di antara sosok yang tepat menjadi penjabat gubernur satu di antara daerah pemekaran di Papua.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Velix Vernando Wanggai atau biasa disapa Velix Wanggai menjadi satu di antara calon kuat menjabat sebagai Penjabat Gubernur di tiga daerah otonomi baru (DOB).
Nama Velix mencuat setelah anggota DPR RI Dapil Papua, Yan Permenas Mandenas menyebut Velix adalah satu di antara sosok yang tepat menjadi penjabat gubernur.
"Sosok Pj Gubernur DOB Papua itu harus representasi Papua yang bisa terlibat untuk mempersiapkan provinsi baru itu," kata Yan Mandenas kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (5/11/2022) via telepon.
Baca juga: 3 Rektor OAP Lulusan Uncen yang Layak Jadi Penjabat Gubernur di DOB, Ini Sosoknya!
Diketahui, sejauh ini, dari tiga provinsi baru di Papua, ada dua nama yang erat dikaitkan sebagai Pj Gubernur DOB.
Adalah Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Setwapres, Velix Vernando Wanggai, dan Rektor Universitas Cenderawasih Papua, Apolo Safanpo.
"Nama-nama itu yang representatif saat ini. Muncul juga nama Kepala Kejati Papua (Nikolaus Kondomo), serta nama figur Papua lainnya," ujar Mandenas.
Meskipun mengonfirmasi nama-nama yang muncul sebagai kandidat, Mandenas memastikan bahwa mekanisme penunjukkan nantinya berdasarkan penilaian dari tim yang dibentuk presiden langsung.
Lantas siapa Velix Wanggai? Dikutip dari laman Wikipedia, Velix lahir pada, 16 Februari 1972 adalah seorang aktivis, ahli hubungan internasional dan politisi Indonesia.
Baca juga: Profil Apolo Safanpo, Calon Kuat Penjabat Gubernur Papua Selatan
Ia resmi diangkat menjadi Staf Khusus Presiden pada 20 November 2009. Ia dipercaya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi staf khusus yang bertugas membantu memberi masukan pada presiden tentang hal-hal yang berhubungan dengan pembangunan daerah dan otonomi daerah di Indonesia.
Sebelumnya, Velix berkarier sebagai Staf Perencana pada Direktorat Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Putra dari Sofyan Wanggai dan Ita Nurlita ini menikah dengan seorang wanita bernama Herwin Meiliantina dan telah dikaruniai empat orang anak yang bernama Venna Aisyah Refornisa Wanggai, Muhammad Fadhil Qoraano Wanggai, Cordova Maulana Wanggai dan Qowabi Hanif Suryakusuma Wanggai. Ia melalui masa kecil sampai tamat sekolah menengah atas di Jayapura.
Baca juga: Yan Mandenas Sebut Tiga Nama Kandidat Penjabat Gubernur DOB Papua, Ini Sosoknya
Setamat dari SMA Negeri 2 Jayapura pada tahun 1991, Velix ke Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Gadjah Mada sampai mendapatkan gelar sarjana (S1) di bidang Hubungan Internasional dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada tahun 1996.
Ia mendapatkan gelar master (S2) dari Flinders University, Australia dengan tesis "The Politics of Formulating Regional Development Policy: The Case of Papua, Indonesia, 1998 - 2006".
Pernah kuliah S3 di Australian National University, sebelum dipanggil pulang ke tanah air untuk bertugas sebagai Staf Khusus Presiden. Selanjutnya menyelesaikan kuliah S3 di Universitas Padjadjaran.
Karir
- Anggota Tim Penyusunan Kajian Kebijakan Pengembangan Wilayah Terpadu (PWT) Sorong, PWT Fak-fak, PWT Merauke, PWT Jayapura, dan PWT Jayawijaya (1996–1997).
- Staf Proyek di Sekretariat Nasional Program Pembangunan Prasarana Desa Tertinggal (P3DT), di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) (1996).
- Anggota Tim Bappenas dalam perencanaan awal Program Pengembangan Wilayah Timika Terpadu (PWT2).
- Anggota Tim Perencana kebijakan dana 1 persen dari PT Freeport Indonesia kepada 7 (tujuh) suku di sekitar Timika (Juni 1996-1998).
- Studi Banding Pembangunan Perdesaan di Jepang dan Korea Selatan (dikirim oleh Bappenas) (1998).
- Anggota Tim Penyusun Strategi Pengembangan Kawasan Unggulan Wilayah Teluk Cenderawasih, Provinsi Irian Jaya (1998).
- Anggota Tim Penyusun Strategi Pengembangan Wilayah di Sepanjang Koridor Jalan Jayapura – Wamena, Provinsi Irian Jaya (1999).
- Anggota Tim Bappenas dalam menyusun rancangan Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2007 tentang Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (2006–2007). (*)