Papua Terkini
2 Malam Antre BBM, Sopir Truk Jayapura-Wamena Hanya Bisa Pasrah
Sopir truk, Jaelani (51) mengatakan dirinya telah mengantre Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar selama dua hari.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Ratusan sopir truk antre di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Hawai, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Antrean panjang ini sudah berlangsung selama satu minggu lebih.
Kebanyakan dari mereka adalah sopir truk dengan tujuan Jayapura - Wamena.
Sopir truk, Jaelani (51) kepada Tribun-Papua.com, Rabu (9/11/2022), mengatakan dirinya telah mengantre Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar selama dua hari.
Baca juga: Kantor DPRD Kota Sorong Digeruduk, Ratusan Sopir Desak Pemerintah Berantas Mafia BBM
"Saya bermalam disini belum pulang ke rumah, kalau saya pulang antrean diambil teman," ungkapnya di depan SPBU Hawai.
Jaelani menjelaskan, dirinya bersama rekan-rekan sopir truk lainnya mengantre hingga pukul 14.00 WIT SPBU akan melakukan pengisian.
Lalu SPBU kembali ditutup pada pukul 19.00 WIT.
Lebih lanjut dirinya mengemukakan setiap pengisian Solar itu pun dibatasi hanya 80 liter atau sekitar Rp 550 ribu. Padahal dia membutuhkan 600 liter untuk perjalanan pulang pergi Jayapura-Wamena.
"Ke Wamena 600 liter sampai di Senggi jadi kami cari Solar enceran lagi, Sebenarnya 650 bisa sampai Wamena kembali ke Jayapura 250 liter, di batasi 550 ribu (80 liter), kemarin isi hanya 70 liter,"jelasnya.
Baca juga: November Ini, Pemkot Jayapura Bakal Distribusi Voucher BBM bagi Profesi Terdampak
Jealani juga mengatakan dalam satu kali perjalanan ke Wamena muatan di truknya bisa mencapai 5 ton, sementara dari Koya, Kabupaten Keerom susah tidak ada lagi SPBU.
Menurutnya, pemerintah juga tidak bisa disalahkan namun Jaelani berharap pemerintah dan pihak terkait dapat melihat kesulitan yang dialami oleh supir truk. (*)