ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KTT G20

Di Rangkaian KTT G20, Elon Musk Ingin Garap Proyek Ini di Negara Berkembang

Elon Musk menyatakan ketertarikan dalam menggarap proyek terowongan anti macet dalam rangkaian KTT G20 Bali

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/Istimewa
Presiden RI Joko Widodo bertemu dengan CEO Tesla Inc, yang juga pendiri Space X di Boca Chica, Amerika Serikat (AS), Sabtu (14/5/2022). Elon menyatakan ketertarikan dalam menggarap proyek terowongan anti macet dalam rangkaian KTT G20 Bali. (Dokumentasi Sekretariat Kabinet) 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Belum puas mendirikan Boring Company dan Tesla, serta mengakuisisi Twitter, orang terkaya di dunia, Elon Musk ingin garap proyek di negara berkembang.

Lantas proyek apa yang dimaksud Elon?

Adalah proyek terowongan anti macet yang tertarik untuk digarap Elon Musk.

Hal itu disampaikan menjawab pertanyaan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie dalam KTT B20 Summit Bali.

Baca juga: Elon Musk Batal Hadiri B20 di Bali, Luhut Sebut CEO Tesla Akan ke Indonesia Akhir Tahun

Dalam kesempatan itu Anindya melempar ide kepada Elon untuk membangun terowongan anti macet di luar Amerika Serikat.

“Apakah anda tertarik membangun proyek terowongan Boring Company di negara berkembang. Khususnya mungkin memakai bus listrik?” tanya Anindya saat berdialog dengan Elon.

Elon pun menyambut baik gagasan itu karena menurutnya terowongan anti macet dengan kendaraan listrik adalah solusi macet dan polusi di perkotaan dan bukan mobil terbang yang dibayangkan akan ada di masa depan.

Terkait wacana tersebut, VKTR, perusahaan yang bergerak di bidang elektrifikasi kendaraan, menyambut baik dan siap berkolaborasi dengan perusahaan Elon jika benar akan membuat proyek yersebut.

Baca juga: Elon Musk Bakal Hadiri KTT G20 di Bali

Apalagi VKTR selama ini berpengalaman membantu banyak pihak dalam elektrifikasi kendaraan umum.

“Kami mendukung gagasan tersebut, dan kami siap berkolaborasi dengan Tesla atau Boring Company,” kata CEO VKTR Gilarsi W Setijono kepada wartawan.

Gilarsi mengatakan terowongan anti macet dengan kendaraan listrik ini menarik.

Baca juga: Undangan Jokowi Langsung Dikunci, Ternyata Ini Maksud Terselubung Elon Musk Datang ke Indonesia

Sebab akan menjadi solusi dua masalah utama perkotaan yaitu kemacetan dan polusi udara.

“Bus listrik saja sudah menghadirkan banyak solusi untuk masalah polusi dan kemacetan. Jika ditambah dengan terowongan anti macet, maka solusi macetnya akan berlipat ganda,” tuturnya.

VKTR, lanjut Gilarsi selama ini telah banyak bekerjasama dengan berbagai pihak terkait elektrifikasi kendaraan.

Dari pemerintah daerah, BUMN, perusahaan swasta dalam dan luar negeri, sampai universitas.

Ke depan pihaknya juga siap berkerjasama dengan lebih banyak pihal lagi untuk mengakselerasi elektrifikasi kendaraan di Indonesia.

“Ini bentuk komitmen kami mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060,” jelasnya.

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved