Papua Terkini
Bupati Dogiyai Bereaksi Keras,Minta Pelaku Kasus Kecelakaan hingga Amuk Massa Ditindak Tegas
Yakobus juga meminta aparat penegak hukum untuk mengambil langkah tegas dalam memproses setiap pelaku yang terlibat dalam kecelakaan dan kerusuhan itu
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kecelakaan lalu lintas yang berbuntut amuk massa dan pembakaran serta penganiayaan warga di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, memantik reaksi keras dari bupati setempat.
Diketahui, amuk massa bermula dari kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan seorang anak meninggal dunia pada Sabtu (12/11/2022).
Bupati Dogiyai, Yakobus Dumupa, meminta agar kasus kecelakaan lalu lintas tersebut diproses hukum.
Baca juga: Amuk Massa di Dogiyai Disebut Main Hakim Sendiri, Kapolda Papua: Segera Tangkap Para Pelaku
Demikian penegakan hukum terhadap kasus amuk massa yang dipicu oleh kecelakaan tersebut.
“Saya minta sopir truk yang menjadi pelaku kecelakaan terhadap seorang anak meninggal dunia di Distrik Kamuu harus diproses hukum sesuai dengan perbuatan yang dilakukan,” 8ujari Yakobus melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (14/11/2022).
Lebih lanjut, Yakobus mengutuk keras semua pihak yang melakukan kerusuhan dan tindakan kekerasan yang menyebabkan terbunuhnya warga yang tidak bersalah, melakukan pembakaran rumah, kios dan kantor, dan melakukan pemanahan terhadap anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas.
Yakobus juga meminta aparat penegak hukum untuk mengambil langkah tegas dalam memproses setiap pelaku yang terlibat dalam kecelakaan dan kerusuhan itu.
“Saya meminta aparat penegak hukum mengambil tindakan tegas dengan memproses hukum terhadap pihak atau pelaku yang terlibat dalam kerusuhan dan tindakan kekerasan dalam kasus ini,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Yakobus meminta agar pengamanan di wilayah Dogiyai ditingkatkan, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.
Baca juga: Takut Jadi Sasaran Amuk Massa, 400 Warga Dogiyai Mengungsi ke Nabire Papua Tengah
“Saya minta pengamanan di wilayah Dogiyai dapat ditingkatkan lagi pasca-kecelakaan dan peristiwa yang terjadi di Dogiyai, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru pada Bulan Desember,” pintanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, massa di Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, mengamuk, pada Sabtu (12/11/2022) hingga Minggu (13/11/2022) dini hari.
Hal ini dipicu oleh kecelakaan yang menyebabkan seorang anak berusia 5 tahun tewas.
Anak itu ditabrak truk. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Dogiyai Minta Kasus Kecelakaan dan Amuk Massa Diproses Hukum",