YPMAK

Tak Kenal Waktu, Tim Monev YPMAK Datangi Kampung Uta, Distrik Mimika Barat Tengah Bahas Pokja

Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
EVALUASI – Tim monitoring dan evaluasi (Monev) YPMAK melakukan dialog bersama kelompok kerja (Pokja) Kampung Uta, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – Tak mengenal waktu dan lokasi. Itulah yang tergambar dari antusias dan semangat tim monitoring dan evaluasi (Monev) YPMAK mendatangi kampong-kampung yang menjadi binaannya untuk memberikan masukan dan evaluasi terkait program kerja.  

Baca juga: Pesan Wadir Monev YPMAK saat di Kampung Kapiraya: Pokja Kolaborasi dengan Pemerintah Desa

Meski waktu menunjukkan pukul 17:51 WIT tim Monev Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) tetap mendatangi Kampung Uta, Distrik Mimima Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tegah untuk membahas jalannya Progran Kelompok Kerja (Pokja).

Kedatangan tin Monev YPMAK terdiri dari divisi kesehatan dan ekonomi bertujuan untuk mendata marga dan sosialisasi BPJAS Kesehatan juga bahas pelaksaan Pokja anggaran tahun 2021.

Wadir Program dan Monev YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro apakah ini diterima oleh masyarakat dan berdampak positif atau malah sebaliknya.

"Anggatan tahun 2022 dengan dana Rp 300 juta akan digunakan untuk pengadaan viber dan mesin 40 PK sisanya untuk kelanjutan program kampung, karena tahun 2023 program akan berbeda dengan sebelumnya seperti pengadaan koperasi atau kios," ungkap Nur Ihfa kepada Tribun-Papua.com.

Ia menegaskan, tujuan Pokja kampung itu sama yaitu membangun kampung. Sehingga diharapkan anggaran ini dimanfaatkan dengan baik.

Baca juga: Monev YPMAK di Kampung Akar, Warga Minta Tim Pokja Koodinasi dengan Pemerintah Kampung

"Jadi masyarakat jagan protes kalau suatu saat pengawas dan pembina akan turun melakukan evaluasi terkait penyaluran dana YPMAK," ujarnya.

Lanjutnya, dari total dana Rp 300 juta sudah termasuk operasional pengurus Pokja senilai Rp30 juta.

Pada kesempatan itu warga Kampung Uta mengusulkan pengadaan balon lampu dan tiang untuk menyongsong Natal dan tahun baru mengingat tenaga suria dibangun PT PLN tidak befungsi di kampung.

Baca juga: Nakes Kampung Sehat YPMAK Layani Masyarakat di Kampung Umar Ararau Mimika

Sementara bendahara Pokja Kampung Uta, Adam Rahawarin mengucapkan terimakasih kepada dana YPMAK dan PTFI karena bisa digunakan untuk membanngun kampung.

"Anggaran kampung saja todak cukup. Melalui program YPMAK sangat membantu program pemerintah kampung contohnya pembangunan jembatan, pengadaan mesin babat rumput dan masih banyak yang lain," ucapnya. (**)