ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Wisata Papua

Wisata Papua: Gua-gua di Biak Numfor yang Menarik untuk Dikunjungi

Biak Numfor punya sejumlah destinasi wisata Papua yang menarik, satu di antaranya gua. Ini tiga gua di Biak yang bisa jadi destinasi wisatamu.

Penulis: Astini Mega Sari | Editor: Astini Mega Sari
Warta Kota/Henry Lopulalan
Gua Binsari bekas peninggalan Jepang dengan kedalama seratus meter bekas penyimpanan logistik dan persenjataan pada perang Dunia ke II menjadi salah satu andalan wisata sejarah Biak, Papua, Selasa (20/8/2013) - Biak Numfor punya sejumlah destinasi wisata Papua yang menarik, satu di antaranya gua. Ini tiga gua di Biak yang bisa jadi destinasi wisatamu. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Kabupaten Biak Numfor memiliki sejumlah destinasi wisata Papua yang menarik, satu di antaranya adalah gua.

Ada sejumlah gua di Biak Numfor yang sayang untuk dilewatkan wisatawan jika melancong ke kabupaten ini.

Berikut deretan gua di Biak Numfor yang bisa masuk daftar destinasi wisatamu.

Baca juga: Wisata Papua: 7 Pantai Cantik di Biak Numfor yang Bisa Masuk Daftar Destinasi Liburanmu

1. Gua Jepang Binsari

Gua Binsari bekas peninggalan Jepang dengan kedalama  seratus meter bekas penyimpanan logistik dan persenjataan pada perang   Dunia ke II menjadi salah satu andalan wisata sejarah Biak, Papua, Selasa (20/8/2013).
Gua Binsari bekas peninggalan Jepang dengan kedalama seratus meter bekas penyimpanan logistik dan persenjataan pada perang Dunia ke II menjadi salah satu andalan wisata sejarah Biak, Papua, Selasa (20/8/2013). (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Gua Binsari berada di Desa Sumberker, Distrik Samofa, Kabupaten Biak Numfor.

Dikutip dari laman Kementerian Perhubungan, Gua Binsari memiliki kedalaman sekitar 45 meter dan panjang 180 meter.

Nama asli Binsari adalah Abyab Binsari yang berarti ‘Goa Nenek’.

Bagian atas gua ini terdapat lubang yang cukup besar sehingga membuat keadaan di dalam gua menjadi terang oleh sinar matahari.

Untuk mencapai Gue Binsari, Anda bisa menempuh perjalanan darat dari pusat kota Biak dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Untuk sampai ke mulut gua, wisatwan harus berjalan di jalan setepak sekitar 100 meter.

Lalu dari mulut gua, wisatawan harus menuruni anak tangga untuk menuju dasar gua.

Baca juga: Wisata Papua: 3 Air Terjun di Biak Numfor yang Menarik untuk Dikunjungi

Berbagai jenis peluru, kendaraan, perlengkapan dan senjata peninggalan Jepang saat Perang Dunia II yang di temukan dalam Gua Binsari, Biak, Papua, Selasa (20/8/2013).
Berbagai jenis peluru, kendaraan, perlengkapan dan senjata peninggalan Jepang saat Perang Dunia II yang di temukan dalam Gua Binsari, Biak, Papua, Selasa (20/8/2013). (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Gua yang sering disebut dengan Gua Jepang karena ditemukan oleh tentara Jepang dan menjadi lokasi perlindungan mereka saat Perang Dunia II.

Tentara sekutu di bawah pimpinan Jenderal Douglas McArthur menjatuhkan bom dan drum-drum bahan bakar di atas gua tersebut hingga gua tersebut luluh lantak.

Kabarnya tak kurang dari tiga ribu tentara Jepang tewas di dalam gua tersebut.

Ada banyak benda-benda bersejarah yang bakal ditemukan wisatawan di wilayah gua ini.

Pengunjung bisa melihat sejumlah perlengkapan perang tentara Jepang saat Perang Dunia II.

Mulai dari beragam jenis peluru, mortir, helm prajurit, senjata, hingga rangka kendaraan.

Semua benada-benda tersebut terlihat sudah berkarat dimakan usia.

Ada pula sejumlah tulang-belulang seperti tengkorak, tulang kaki tangan tentara Jepang yang tewas pada masa perang sat itu.

Baca juga: Wisata Papua: Pesona Negeri Dongeng di Biak Numfor

2. Gua Lima Kamar

GOA LIMA KAMAR - Goa Lima Kamar  yang  dibangun  sebagai tempat perawatan tentara  yang  luka ketika  perang Dunia II  yang letak Kampung Rim Distrik Biak Timur, Biak, Papua, Kamis (23/8/2013). Goa  kapur yang  terdiri dari  lima kamar sebagai  peninggalan  sejarah  kejamnya  perang Dunia II
GOA LIMA KAMAR - Goa Lima Kamar yang dibangun sebagai tempat perawatan tentara yang luka ketika perang Dunia II yang letak Kampung Rim Distrik Biak Timur, Biak, Papua, Kamis (23/8/2013). Goa kapur yang terdiri dari lima kamar sebagai peninggalan sejarah kejamnya perang Dunia II ((Warta Kota/henry lopulalan))

Gua Lima Kamar terletak di Kampung Rim, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Untuk mencapai Gua Lima Kamar, pengunjung bisa menempuh perjalanan sekitar 15 menit dari pusat Kota Biak.

Gua Lima Kamar merupakan saksi bisu Perang Dunia II.

Dikutip dari Wisatabiak.com, gua ini digunakan oleh tentara Jepang sebagai tempat persembunyian.

Gua Lima Kamar juga difungsikan sebagai 'rumah sakit' tempat para tentara Jepang yang terluka dirawat.

Gua ini dinamakan Lima Kamar karena terbagi menjadi lima rongga atau kamar.

Rongga pertama diisi oleh tentara yang berjaga.

Rongga kedua untuk lokasi pengobatan emergensi dan rongga ketiga untuk tempat pengobatan tentara yang luka parah.

Rongga keempat untuk mandi dan mencuci dan rongga yang terakhir untuk lokasi merawat pasien yang sudah lewat dari masa kritis.

Baca juga: Wisata Papua: Pesona Telaga Biru Samares di Biak yang Sebening Kaca

3. Gua Kalibiru Warmbekra

Gua Kalibiru terletak di Kampung Anggraidi-Paray, Distrik Bia Kota.

Untuk mencapai gua ini, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari pusat kota Biak.

Seperti namanya, gua yang satu ini memiliki kolam air biru yang jernih yang tenang.

Pengunjung bisa berenang dan bermain air di mulut gua.

Wisatawan juga bisa menyelam hingga ke dalam gua.

Untuk menikmati gua ini, pengunjung harus membayar tiket masuk Rp 5 ribu dan Rp 20 ribu untuk berfoto.

Sementara tarif parkir roda adalah Rp 5 ribu dan roda empat Rp 10 ribu.

(Tribun-Papua.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved