Gempa di Cianjur, Tahanan Tidur di Lapangan dengan Pengawasan Ketat karena Tembok Lapas Roboh
Sejumlah tembok keliling di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Cianjur roboh akibat gempa magnitudo 5,6 kemarin, Senin (21/11/2022).
TRIBUN-PAPUA.COM - Sejumlah tembok keliling di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Cianjur roboh akibat gempa magnitudo 5,6 kemarin, Senin (21/11/2022).
Tembok keliling Brandgang Pos 1 hingga pos 2 dilaporkan roboh.
Informasi itu disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Jawa Barat, Sudjonggo.
Baca juga: Gelar Sosialisasi Mitigasi Gempa dan Kebakaran, BPBD Kota Jayapura: Warga Harus Siap Siaga!

“Tembok Brandgang Pos 3 sampai dengan Pos 4 roboh dan Pos 3 roboh,” kata Sudjonggo dalam keterangan resminya, Senin (21/11/2022) malam.
Selain itu, tembok pada Blok Hunian A, B, C, dan D juga mengalami retak-retak. Sebagian genteng pada empat blok tersebut juga berjatuhan.
Kemudian, tembok dan sebagian genteng pada area perkantoran Lapas Kelas IIB Cianjur juga jatuh.
Sudjonggo menuturkan, akibat gempa tersebut, sebanyak enam warga binaan pemasyarakatan (WBP) mengalami luka ringan dan 1 petugas mengalami luka di pembuluh vena.
“Atas arahan Kadiv Pas (Pemasyarakatan) segera dirujuk ke RS Sukabumi,” ujar Sudjonggo.
Baca juga: BNPB Gelar Asistensi Pemetaan Penanggulangan Bencana di Papua
Merespons situasi tersebut, Sujonggo mengatakan, pihaknya telah mengerahkan seluruh petugas untuk mengamankan area kantor dan blok hunian.
Seluruh penghuni Lapas juga dikumpulkan di tengah lapangan dan bermalam di area tersebut dengan pengawasan ketat. Tindakan ini diambil guna mengantisipasi gempa susulan.
“Menempatkan petugas pada area dalam lapangan dan tembok luar,” tutur Sudjonggo.
Sebelumnya, gempa magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, sejumlah wilayah Jawa Barat, hingga DKI Jakarta.
Berdasarkan data yang dibeberkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Senin (21/11/2022) malam, 162 orang meninggal dunia.
Selain itu, 326 warga dilaporkan mengalami luka-luka dan 13.784 orang mengungsi. Pengungsian ini berada di 14 titik.
"Tercatat di call center BPBD ada 162 yang meninggal dunia. Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak, kita sangat prihatin," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Pendopo Bupati Cianjur, Senin malam pukul 21.30 WIB.
(Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tembok Lapas Kelas II B Cianjur Roboh Imbas Gempa, Tahanan Bermalam di Lapangan