Pemkab Jayapura
Edukasi Bahaya Narkoba, Puluhan Pelajar SMA Asisi Jayapura Ikuti Seminar ACTION
Adanya kegiatan ACTION, kata Junita, dapat mencegah penggunaan narkoba, sehingga peluang untuk meraih masa depan jauh lebih baik.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Puluhan pelajar SMA YPPK Asisi Sentani mengikuti seminar bahaya narkoba.
Sosialisasi oleh Telkomsel bekerja sama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Jayapura, untuk mengedukasi pelajar mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba, psikotropika, dan aditif lainnya.
Kegiatan tersebut terangkum dalam Ayok Create Konten Jauhi Narkoba Now (ACTION).
Kepala Sekolah SMA Asisi, Junita Hutapea menyebut tujuan seminar tersebut memberikan pemahaman kepada siswa dan siswi agar tidak terjerumus ke dunia gelap penggunaan narkoba.
Baca juga: Mahasiswa Manokwari Ditangkap Gegara Edarkan 6,3 Kilogram Ganja Asal Papua Nugini
"Kami banyak mendengar isu di masyarakat kalau narkoba ini sudah banyak juga di pakai oleh murid-murid karena itu selain seminar,."
"Ada arahan pada apel pagi untuk menjauhi narkoba," ujar Hutapea kepada Tribun-Papua.com di Sentani, Jumat (25/11/2022).
Dengan adanya kegiatan ACTION, kata Junita, dapat mencegah penggunaan narkoba, sehingga peluang untuk meraih masa depan jauh lebih baik.
"Di sekolah kami belum pernah ada siswa yang memakai narkoba, saya selalu ingatkan ketika mereka mengenal narkoba sangat berbahaya bagi kehidupan mereka."
"Pasti masa depannya akan terbengkalai dan kemungkinan paling buruk adalah meninggal dunia," jelasnya.
Lebih lanjut siswa SMA ini juga dilatih membuat konten jauhi narkoba yang didampingi oleh Telkomsel.
Baca juga: Bantah Pakai Narkoba, Irjen Teddy Minahasa Ngaku Dibius Total untuk Perawatan Gigi sebelum Tes Urine
Langkah mendukung gerakan berantas narkoba, pihaknya menjalin kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Jayapura beberapa waktu lalu.
Mereka komitmen memberantas narkoba di sekolah-sekolah.
"Untuk menghindari bahaya narkoba siswa juga dilibatkan dalam berbagai kegiatan ekstra kurikuler basket dan bola kaki."
"Kami juga jadi lawan tangguh ketika DBL, Developmental Basketball League (DBL) dari sekolah-sekolah yang ada di Papua," tandasnya. (*)