ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Bandara Frans Kaisiepo

Pemerintah Siapkan Bandara Frans Kaisiepo Terkoneksi Dengan PNG, Fiji dan Palau

"Mereka antusias menjalin kerja sama dengan kita, dan saat ini Pemda sedang menyiapkan proposal yang akan

Tribun-Papua.com/Fiona Sihasale
BANDARA FRANS KAISIEPO - Kepala Dinas Perhubungan Biak Numfor, Simon Rumaropen, saat diwawancara di Biak, Senin (8/9/2025). Ia mengatakan status Bandara Frans Kaisiepo telah dikembalikan menjadi bandara Internasional dan pemerintah sedang menyiapkan kerjasama konektivitas udara dengan PNG, Fiji dan Palau. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua berkomitmen menyiapkan langkah strategis pasca dikembalikannya status Bandara Frans Kaisiepo menjadi bandara Internasional. 

Kepala Dinas Perhubungan Biak Numfor, Simon Rumaropen memastikan sejumlah persyaratan teknis maupun non-teknis tengah dipenuhi agar status ini dapat berjalan optimal.

Baca juga: Ini Modus Dua ASN Nabire Saat Mencuri Uang Negara Hingga Ditangkap Kejaksaan

Langkah pertama yang sedang dilakukan oleh pemkab adalah, penataan sisi keselamatan penerbangan. Salah satunya dengan penebangan pohon di sekitar perimeter bandara yang selama ini menghalangi pandangan dari menara pengawas (tower) ke arah runway 29. 

"Itu bagian dari upaya memenuhi standar keselamatan yang menjadi syarat utama bandara internasional,” jelas Simon saat dikonfirmasi di Biak, Senin (8/9/2025) 

Baca juga: Kejari Nabire Gencar Bongkar Dugaan Korupsi di RSUD

Selain faktor teknis, pemerintah daerah juga tengah melakukan lobi kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung lalu lintas penerbangan. 

Simon mengungkapkan bahwa Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra, telah melakukan pertemuan dengan Kedutaan Besar Papua Nugini (PNG) di Jakarta pekan lalu, yang menyambut baik rencana penguatan konektivitas dengan Biak. 

Baca juga: Advokat Minta Polda Benahi Pelayanan Tidak Profesional Seperti di Yahukimo

"Mereka antusias menjalin kerja sama dengan kita, dan saat ini Pemda sedang menyiapkan proposal yang akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Kementerian Perhubungan dan Dubes PNG,” katanya.

Tidak hanya dengan PNG, Pemda Biak Numfor juga berencana akan ke negara-negara di kawasan Pasifik seperti Palau dan Fiji. Pertimbangan ini selain faktor kedekatan geografis, juga adanya kesamaan sosial budaya dengan masyarakat Biak.

Baca juga: Pemprov Papua Imbau Warga Jaga Kondusifitas Jelang Putusan MK soal Sengketa Pilkada

“Pariwisata bisa menjadi pintu masuk, sehingga rute penerbangan ke Biak dan sebaliknya bisa terbangun,” ungkapnya

Simon menambahkan, untuk memperkuat konektivitas domestik, pihaknya mendorong dibukanya kembali rute penerbangan Sorong - Biak–Jayapura–Sorong. Dengan begitu, wisatawan dari daerah lain di Papua Barat Daya dan sekitarnya dapat lebih mudah berkunjung ke Biak dan menikmati destinasi wisata lokal.

Baca juga: Demo Kepala Desa di Depan Kantor Bupati Jayawijaya Ricuh, Aparat Tembakkan Gas Air Mata

“Status bandara internasional harus didukung dengan keterhubungan, baik dari sisi penerbangan internasional maupun domestik. Itu yang sedang kita kejar bersama, agar manfaatnya terasa langsung bagi masyarakat,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved