KKB Papua
Patroli Polisi Diserang, Gembong KKB Papua di Yapen Dikomandoi Fernando Worabai: Sangar
Pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kepulauan Yapen, Papua, Plato Merani disebut sebagai anak buah Fernando Worabai. Begini sosoknya..
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kepulauan Yapen, Papua, Plato Merani disebut sebagai anak buah Fernando Worabai yang beroperasi di wilayah pesisir.
Plato Merani adalah pelaku sekaligus memimpin penyerangan rombongan patroli polisi di Kabupaten Kepulauan Yapen pada Selasa (13/12/2022) siang.
Seorang tukang senso bernama Yeferson Sayuri tewas ditembak KKB dalam insiden itu.
Plato Cs juga membakar dua unit mobil patroli Polres Yapen di lokasi kejadian.
Kontak tembak antara KKB dan polisi pun pecah sekira 1 jam.
Baca juga: Tembak Mati Warga Sipil, Gembong KKB Yapen Plato Merani Ternyata Anak Buah Fernando Worabai
Insiden ini terjadi saat rombongan polisi hendak membuka pemalangan jalan di Kilometer 1, Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera, Yapen.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebut, Plato Merani merupakan satu petinggi KKB di bawah komando Fernando Worabai.
Lantas Siapa Fernando Worabai?
Fernando Worabai adalah panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di wilayah pesisir Kepulauan Yapen, Papua.
Kepastian Plato Merani sebagai otak penyerangan polsisi, didapat setelah video rekamannya viral di media sosial.
Plato Merani sendiri melaporkan aksinya tepat di depan mobil patroli yang dibakar, bersamaan saat kontak tembak berlangsung.
"Pelakunya Plato Merani, dia yang berbicara di video dan memegang senjata laras panjang," kata Kombes Faizal melalui pesan singkat, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Kontak Tembak Pecah di Serui Papua, KKB Tewaskan Operator Senso dan Bakar 3 Mobil Polisi
Menurutnya, Fernando Warobai sudah cukup lama diketahui sebagai pimpinan KKB di wilayah Yapen.
Dalam waktu beberapa tahun terakhir, kelompok itu tak pernah melakukan aksi.
"Dia (Plato Merani) masih kelompoknya Fernando Worabai," kata Faizal.
Fernando Kerap Ganggu Warga hingg Masuk DPO Polisi
Fernando Worabai hingga kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Yapen.
Fernando jadi buronan polisi lantaran melakukan serangkaian aksi kekerasan hingga membuat resah warga sekitar Kampung Sasawa Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen.
Aparat gabungan pun melakukan pengejaran di Kabupaten Kepulauan Yapen, sekitar pukul 10.30 WIT pada Jumat (6/8/2021).
Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi mengatakan bahwa kegiatan penegakan hukum tersebut berdasarkan hasil analisa dan laporan dari masyarakat yang resah dengan aktivitas KKB tersebut.

Kegiatan kriminal yang mereka lakukan sudah berulang kali terjadi.
Motifnya adalah menunjukkan eksistensi keberadaan kelompok ini yang menganggap dirinya bagian dari gerakan perlawanan dalam memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Bentuk perjuangan mereka adalah perjuangan yang militansi mengangkat senjata untuk mengganggu dan meresahkan kegiatan masyarakat bahkan mengganggu kegiatan pemerintah daerah" tandasnya.
Baca juga: Pegawai Bank Papua Tewas Ditembak, Gembong KKB Kanelak Murib Diduga Otak Pembunuhan Darius Yumame
Sesampainya di lokasi, ditemukan beberapa orang yang berkaitan erat dengan kelompok ini sedang melakukan aktivitas menggunakan senjata api Laras panjang.
"Setelah kita lakukan pendalaman dan tindakan di TKP, kelompok KKB Papua tersebut melarikan diri. Dalam penyisiran oleh aparat ditemukan 3 pucuk senjata api rakitan ilegal beserta barang bukti lain," pungkasnya. (*)